Fimela.com, Jakarta Salah satu penyesuaian terbesar selama pandemi adalah penggunaan masker kain. Di mana kamu diwajibkan menggunakan masker kain ketika berada di luar ruangan. Sehingga menurunkan risiko penyebaran virus corona.
Meski demikian, penggunaan masker kain juga memiliki efek samping pada wajah. Penggunaan masker kain menimbulkan jerawat pada kulit. dr. Adil Sheraz yang menjadi konsultan dermatologis menyebut bahwa sifat masker kain yang ketat, dapat menyebabkan penyumbatan pada pembukaan folikel. Menyebabkan timbulnya bintik-bintik dan jerawat akibat peningkatan keringat.
Advertisement
BACA JUGA
Uap air dari pernapasan saat menggunakan menggunakan masker kain juga meningkatkan kelembapan sebagai penyebab timbul jerawat.
"Tindakan terus menerus untuk menyesuaikan dan menyentuh masker berpotensi juga menyentuh wajah akan memindahkan minyak dan kotoran di kulit. Dapat menimbulkan iritasi kulit," ungkap dr. Sheraz.
Advertisement
Disarankan menggunakan masker kain sutra dan katun
Untuk meminimalkan munculnya jerawat, dr. Sheraz menyebabkan masker kain dengan bahan yang tepat. Seperti masker berbahan sutra atau berlapis sutra merupakan bahan yang bisa membuat wajah tetap bernafas. Masker sutra dengan banyak lapisan akan ideal untuk kulit sensitif berjerawat.
Selain itu, masker kain katun juga cukup lembut dan nyaman bagi kulit sensitif. Tekstur yang ringan dibuat dengan desai lipit atau cetakan tertentu agar lebih sesuai dengan wajah.
Untuk memastikan kamu terlindungi, cari masker katun yang memiliki filter bawaan atau saku untuk memasukkan filter. Bisa juga yang memiliki klip hidung yang lembut untuk membantu membentuk wajah dan loop telinga yang cukup lebar agar tetap nyaman.
dr. Sheraz mengingatkan karena masker kain bisa dikenakan kembali, kamu harus mencucinya secara teratur. Tidak hanya penting untuk membunuh bakteri dan virus, melainkan juga membersihkan minyak dan kotoran yang menyebabkan iritasi kulit atau jerawat.
Simak video berikut ini
#changemaker