Fimela.com, Jakarta Pertama-tama, apakah kamu tahu bahwa hidrokortison dapat mengatasi masalah jerawat? Hidrokortison adalah kortikosteroid, obat yang dapat mengurangi peradangan.
BACA JUGA
Advertisement
Hidrokortison biasanya digunakan sebagai perawatan anti inflamasi yang umum untuk beberapa kondisi kulit, seperti eksim atau psoriasis. Terkadang, hidrokortison juga digunakan untuk mengatasi masalah kulit yang gatal, teriritasi, ruam, dan jerawat.
Untuk mengatasi masalah jerawat, para ahli kulit biasanya menyuntikkan kortison. Kortison dan hidrokortison adalah keluarga dari kortikosteroid yang sama, namun kortison tidak akan berfungsi jika diaplikasikan secara topikal, seperti dilansir dari byrdie.com, Senin (22/6/2020).
Advertisement
Hidrokortison untuk mengatasi masalah jerawat
Hidrokortison tidak dimaksudkan untuk mengatasi komedo, namun jerawat merah atau membandel. Hidrokortison juga tidak boleh digunakan di seluruh wajah, namun sebaiknya diaplikasikan sebagai spot treatment dalam waktu singkat.
Hidrokortison jelas efektif dalam memerangi peradangan, bahkan sebuah studi pernah menemukan bahwa jika hidrokortison dipadukan dengan benzoil peroksida dapat menjadi pengobatan yang lebih efektif mengatasi jerawat, daripada benzoil peroksida saja. Dalam studi yang sama, hidrokortison juga bisa dipadukan dengan asam salisilat, belerang, dan retinoid, bahan-bahan terbaik untuk mengurangi penyebab jerawat meradang.
Namun penting untuk diingat bahwa jika kamu menggunakan hidrokortison untuk menghilangkan bekas jerawat, carilah formula krim, bukan salep. Tekstur oklusif pada salep justru dapat menyumbat pori-pori.
Hidrokortison untuk mengatasi masalah jerawat
Hidrokortison paling baik ketika dipadukan dengan bahan lain. Aplikasikan ketika kamu sudah mencuci wajah dengan bersih dan padukan hidrokortison dengan benzoil peroksida di pagi hari, sedangkan hidrokortison dengan asam salisilat atau retinoid bisa digunakan di malam hari.
Ingat bahwa cara di atas dimaksudkan untuk menjadi perawatan kulit jangka pendek, bukan rutinitas jangka panjang. Hidrokortison termasuk steroid dan menggunakan steroid topikal terlalu sering dapat menyebabkan penipisan dan perubahan warna kulit.
Sebagai spot treatment, hidrokortison maksimal hanya boleh diaplikasikan sebanyak 2 kali dalam sehari. Penggunaan hidrokortison yang berlebihan justru dapat menyebabkan jerawat, dermatitis, ruam, dan tekstur kulit yang tidak merata.
#ChangeMaker