Fimela.com, Jakarta Virus corona masih menjadi topik hangat yang diperbincangkan. Makin hari, jumlah korban terus bertambah. Penyebarannya yang cepat, membuat virus ini masuk ke dalam kategori pandemi. Jika pada awal kemunculannya, virus corona dapat terdeteksi dengan demam, tapi kini banyak gejala yang bisa kita waspadai.
Menurut dr. R. M. Rendy Ariezal Effendi, Sp. DV dari Universitas Padjajaran, Bandung, ia mengungkapkan ciri virus corona yang bisa dideteksi pada kulit. Meurutnya, ruam merah pada kulit yang muncul secara tiba-tiba bisa menjad salah satu tanda gejala pada pasen yang terinfeksi Covid-19. Namun, kelainan kulit pada penderita virus corona juga serupa dengan kelainan kulit akibat virus lainnya.
"Dalam beberapa kasus, ruam berpotensi menjadi tanda infeksi pertama atau satu-satunya. Berbagai manifestasi kulit pada pasien yang terinfeksi Covid-19 yang dilaporkan oleh dermatologist dari berbagai negara diantaranya ruam kemerahan, bentol atau kaligata, dan gelembung berisi cairan yang mirip seperti cacar air. Ada juga yang melaporkan bintik kecil berwarna merah atau ungu. Ruam ini biasanya muncul di dada dan punggung yang kemudian akan menyebar ke lengan, leher, dan kaki (morbiliformis). Keluhan kelainan kulit yang dikeluhkan pasien tidak selalu disertai dengan rasa gatal." Ungkapnya.
Advertisement
Advertisement
Kelainan pada kulit menyerupai gejala DBD
Namun gejala kelainan kulit paada pasien virus corona juga serupa dengan DBD yang diawali dengan ruam kemerahan dan bintik kecil berwarna merah hingga ungu. Pada awalnya, pasien tersebut didiagnosa DBD, namun setelah pemerikaan lebih lanjut, positif virus corona.
Bahkan ada juga kelainan unik yang timbul di kaki. Fenomena ini disebut dengan "jari kaki COVID" atau "tangan COVID," dengan bentuk benjolan merah dan ungu yang terasa sakit dan biasanya muncul di ujung kaki dan tangan.
Menurt. dr. R. M. Rendy Ariezal Effendi, Sp. DV, walau banyak gejala yang timbul, namun hingga kini masih dibutuhkan penelitian untuk memastikannya.
Konsultasikan secara online
Di saat Sahabat Fimela merasakan gejala di atas, maka sebaiknya untuk berkonsultasi dengan dermatologist. Bahkan di masa pandemi seperti sekarang ini, usahakan untuk lakukan konsultasi secara online dengan dermatologist.
Namun jika kelainan kulit disertai degan tanda-tanda seperti pilek, demam, nyeri tenggoroka, sesak nafas, dan diikuti riwata bepergiian ke luar negeri 2 minggu sebelumnya, atau terjadi kontak dengan PDP, maka sebaiknya kunjungi rumah sakit terdekat degan protokol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan.
dr. R. M. Rendy Ariezal Effendi, Sp. DV juga berpesan jika "Di masa pandemi seperti ini kesehatan kulit harus senantiasa dijaga. Jangan cuek dengan kesehatan kulit kamu. Di antaranya rutin membersihan kulit dari kotoran dan bakteri. Jauhi merokok karena dapat memicu kemunculan tanda-tanda penuaan dini pada kulit serta membuat kulit kering, kasar, dan kusam. Rajin konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, tidur cukup, minum air mineral secukupnya, serta olahraga secara rutin, karena olahraga ringan bisa dilakukan di rumah." Pesan dr. Rendy kepada Sahabat Fimela.
#ChangeMaker