Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu yang lalu, pemerintah memberikan himbauan kepada masyarakat yang masih melakukan aktivitas di luar rumah untuk mengenakan penutup wajah seperti masker untuk menurunkan penyebaran virus COVID-19. Setelah diperbolehkannya penggunaan masker kain untuk menutupi bagian hidung dan mulut, kini penggunaan masker bahkan juga dilakukan di rumah.
Hal ini membuat beberapa orang mungkin menemukan efek samping yang tidak nyaman dari menjaga hidung dan mulut tertutup dalam jangka waktu yang lama. Efek tersebut bisa jadi ruam, radang, dan bahkan menyebabkan kulit berjerawat.
Advertisement
BACA JUGA
Menurut ahli kulit yang berbasis di New York, Joshua Zeichner, MD, masalahnya terletak pada sifat oklusif yang disengaja dari masker. "Melindungi wajah dengan masker menciptakan lingkungan yang lembab dan panas untuk kulitmu, karena pernapasan sedang terperangkap," Dr. Zeichner menjelaskan.
"Ini dapat menyebabkan penumpukan keringat dan minyak pada kulit di bawah masker, yang dapat menyebabkan peradangan, ruam, dan bahkan jerawat."
Melansir dari Refinery29 Dr. Zeichner dan beberapa dermatolog tepercaya lainnya menguraikan langkah demi langkah untuk menjaga kulit tetap bersih dengan tetap mengikuti pedoman WHo dan pemerintah untuk mengenakan masker.
Advertisement
Mencuci Wajah
Setelah mencuci tangan, pastikan kamu juga mencuci wajah dengan saksama sebelum dan setelah mengenakan masker. Zeichner merekomendasikan menggunakan pembersih yang berbusa. "Pembersih busa menghilangkan minyak lebih efektif," jelasnya. "Untuk orang-orang dengan kulit yang sangat berminyak, cari pencuci wajah yang mengandung asam salisilat. Ini akan membantu menghilangkan minyak berlebih dan sel-sel mati dari permukaan kulit, yang akan mencegah flareup potensial dan pori-pori tersumbat."
Tetap gunakan pelembab
Selanjutnya, penting untuk menggunakan pelembab, bahkan jika kulitmu cenderung berminyak. "Hidrasi dan produksi minyak pada kulit adalah masalah yang berbeda," jelas Dr. Zeichner. "Bahkan orang yang berjerawat juga membutuhkan pelembab. Terutama jika kamu mengenakan masker yang menutup area kulit dalam waktu yang lama akan membantu kulit terhidrasi."
Lewati make up area hidung dan bibir
Jika kamu terbiasa menggunakan riasan di seluruh wajah, saatnya untuk mengubahnya hanya ke tingkat di atas mata. "Bahan-bahan yang berpotensi mengiritasi atau menyumbat pori-pori harus dihindari di bawah kulit yang ditutupi masker," jelas dokter kulit di Manhattan, Hadley King, MD. "Saya akan merekomendasikan untuk meminimalkan riasan, terutama foundation dan concealer dengan formulasi berat. Hal ini dapat meningkatkan kelembaban di bawah masker dan mempengaruhi produksi sebum kulit kamu serta berpotensi menyebabkan peningkatan pori-pori dan jerawat yang tersumbat."
Obati Ruam dan Jerawat
Jika kamu sudah mengalami sedikit iritasi atau kemerahan akibat gesekan masker, Dr. King merekomendasikan untuk mengobatinya dengan Aquaphor. "Jika kamu melihat iritasi jenis ini setelah melepas masker, cuci area tersebut dengan air dan pembersih yang lembut, lalu oleskan salep seperti Aquaphor Healing Ointment, untuk membantu kulit sembuh dari peradangan," kata Dr. King.
Markowitz menambahkan bahwa perawatan yang sama harus dilakukan untuk kulit berjerawat. Jika kamu dapat dengan jelas mengenali kondisi seperti jerawat atau komedo akibat penggunaan masker, kamu dapat merawat daerah-daerah tersebut dengan produk perawatan yang mengandung benzoil peroksida dan asam salisilat.
Selain menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain dari penularan virus dan bakteri, kebersihan dan kesehatan kulit wajah juga perlu diperhatikan selama masa pandemi COVID-19 untuk menjaganya dari kemungkinan terburuk.
#changemaker
Penulis: Iffah Nurahmah