Fimela.com, Jakarta Menemukan keseimbangan yang tepat antara hari mencuci rambut dan hari tanpa mencucinya memang merupakan hal yang sulit. Jika terlalu sering berkeramas, rambutmu berisiko menjadi kering. Sedangkan, kamu tidak keramas dalam waktu yang lama, maka rambut cenderung menjadi berantakan dan berminyak.
Sebenarnya, jawaban dari seberapa sering kamu harus mencuci rambut tergantung pada jenis rambut itu sendiri. Maka dari itu, setiap orang mempunyai keharusan dalam berkeramas yang berbeda-beda. Namun, di sini kamu akan menemukan jawabannya, seperti yang dilansir dari yourtango.com.
Advertisement
BACA JUGA
Ada 3 hal yang harus dipertimbangkan saat menentukan seberapa sering kamu benar-benar perlu mencuci rambut, yaitu sebagai berikut :
1. Jenis kulit kepala
Jika kulit kepala berada di antara jenis yang berminyak cenderung kering, maka kamu harus mencuci rambut hanya sekali atau dua kali seminggu. Namun, untuk jenis kulit kepala yang sangat berminyak, kamu harus lebih sering mencucinya. Perlu diingat bahwa kamu tidak boleh keramas setiap hari.
"Terlalu sering keramas itu paradoks. Orang-orang yang sering berkeramas untuk menghilangkan minyak malah akan mengeringkan kulit kepala mereka dan lebih memproduksi banyak minyak," jelas Lynne Goldberg, dokter kulit dan direktur Boston Medical Center.
Advertisement
2. Tekstur Rambut
Menurut layanan sumber daya kesehatan Universitas Columbia Go As Alice!, tekstur rambut yang berbeda memerlukan perawatan yang berbeda.
Jika rambutmu cenderung kasar atau keriting, maka rambut menjadi tidak terlalu berminyak karena lebih sulit bagi minyak untuk ada pada helaian rambut yang kasar. Rambut dengan tekstur semacam ini hanya membutuhkan keramas seminggu sekali.
Namun, jika rambut halus dan lurus, kamu harus keramas sekitar dua kali seminggu atau lebih.
3. Gaya rambut
Tidak peduli seperti apa rambutmu, aturannya akan berbeda secara drastis tergantung pada cara menata rambut.
Jika rambut rusak karena terlalu sering menggunakan pengering rambut atau barang lainnya yang menghantarkan panas untuk meluruskan rambut atau menciptakan gaya rambut yang kamu inginkan, misalnya menggunakan pelurus atau pengeriting rambut, maka kamu tidak boleh terlalu sering keramas.
Dengarkan apa yang dikatakan rambutmu. Ya, rambut bisa bicara padamu! Kamu hanya perlu belajar cara berkomunikasi yang benar dengan kunci melalui bentuk komunikasi non-verbal. Jika rambut terasa mulai berminyak, maka itu tandanya ia menginginkan kamu untuk segera mencucinya. Jadi, lain kali kamu harus lebih perhatikan kebutuhan rambut, Sahabat Fimela.
#ChangeMaker
Penulis:Â Rafinda Eki Puspitasari