Studi Temukan Blender Makeup Jadi Produk Kecantikan yang Mengandung Bakteri Mematikan

[Fimela] Beauty Blender — Ilustrasi Beauty Blender | pixabay.com | Pexels.com

Fimela.com, Jakarta Produk kecantikan dan alat rias secara alami mengandung kuman. Sehingga ketika produk kecantikan tersebut sudah terlihat sangat kotor dan kadaluwarsa, sebaiknya dibuang.

Sebah studi dari Fakultas Ilmu Kehidupan dan Kesehatan Universitas Aston di Inggris membuktikan bahwa menggunakan produk kecantikan tertentu bukan hanya memindahkan kotor, melainkan juga menjadi bahaya kesehatan yang serius.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Applied Microbiology, 9 dari 10 produk kecantikan merupakan sarang bakteri dan penyakit. Termasuk maskara dan lip gloss. Kandungan bakteri yang terkandung di dalamnya pun meliputi E. Coli dan Staphylococci.

Jika digunakan di dekat mata, mulut, atau luka terbuka, bakteri berbahaya ini dapat menyebabkan penyakut. Mulai dari infeksi kulit hingga keracunan pada darah. Produk kecantikan sendiri menjadi sangat rentan terhadap bakteri menular jika digunakan dalam waktu lama setelah kadaluwarsa atau tidak sering dibersihkan.

Blender makeup jadi produk kecantikan paling mengerikan

Aternatif Beauty Blender Terbaru untuk Riasan Lebih Sempurna — Satu lagi pilihan beauty blender terbaru yang bisa dijadikan pilihan untuk hasil makeup lebih sempurna.

"Praktik kebersihan yang cukup saat menggunakan makeup, terutama blender makeup, sangat mengkhawatirkan ketika kami menduga menenmukan bakteri seperti E.coli," ungkap Amreen Bashir, PhD, salah satu penulis dalam penelitian tersebut.

Ya! Blender makeup menjadi alat kecantikan yang paling mengerikan karena mengandung banyak bakteri. Terutama ketika dalam kondisi lembap dan kotor. Para peneliti menemukan bahwa blender makeup memiliki tingkat bakteri dengan potensi bahaya tertinggi. Meski belum digunakan, blender makeup yang basah juga menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang.

Bakteri E.coli yang terbawa oleh makeup dan kontaminasi bakteri lain dapat dihindari selama kamu rajin membersikan produk yang digunakan. Selain itu, buang dan ganti produk yang sudah kadaluwarsa.