Fimela.com, Jakarta Finalis kontes kecantikan seperti Miss Universe sudah pasti memiliki standar sebagai ratu kecantikan. Namun nyatanya mereka tak lepas dari kritik keras dari orang-orang yang memiliki standar kecantikan lebih gila lagi.
Mereka berharap ratu kecantikan harus memiliki standarisasi tingkat dewi. Terutama standar fisik yang sudah tidak realistis lagi.
Advertisement
BACA JUGA
Namun empat orang ratu kecantikan ini berani merespons tak kalah keras dari kritikan tajam tentang bentuk fisiknya alias body shaming. Melansir dari cosmo.ph, berikut keempatnya;
Advertisement
Miss Canada
Miss Universe Canada Siera Bearchell dikritik oleh haters-nya karena naik berat badan. Ia pun menceritakan hal tersebut di postingan Instagramnya, "Apa yang terjadi dengan Anda? Mengapa naik berat badan? Anda kehilangan poin," tulisnya.
Ia pun melanjutkan pernyataannya yang menekankan jika ia tidak ramping. Namun karena setelah mulai mencintai diri sendiri dan tidak selalu berusaha menyesuaikan diri dengan standar orang lain, ia mengaku lebih percaya diri dan hal tersebut yang ingin dibawanya berkompetisi di Miss Universe.
Miss Iceland
Arna Ýr Jónsdóttir mendapat catatan buruh dari pendiri Miss Grand International dan TV presenter Thailand Nawat Itsaragrisil. Notes itu berisi "Berhenti sarapan, makan salad saja untuk makan siang dan minum air setiap malam sampai kontes.
Sang pemilik kontes merasa mantan pesenam itu terlalu gemuk. Lantas sang ratu kecantikan pun membalasnya "Jika ingin benar-benar saya menurunkan berat badan dan tidak menyukai saya, maka ia tidak pantas mendapatkan saya di Top 10. Pundak saya sedikit lebih lebar dari perempuan lain, karena saya anggota tim atletik nasional Islandia dan bangga akan hal itu."
Advertisement
Miss Italy
Kontestan Miss Italy 2016 diktritik karena bentuk tubuhnya yang curvy. Model Kroasia berusia 40 tahun yang ada dalam video musik Livin La Vida Loca milik Ricky Martin menunjukkan Paola hanya diizinkan untuk bersaing di kontes kecantikan karena 'kebenaran politik'.
Paola menolak mengomentari masalah tersebut dengan mengatakan "Meski menjadi runner-up, saya merasa seperti pemenang."
Simak video berikut ini
#GrowFearless with FIMELA
Yuk ikuti kelas Rexona dengan tema "CREATE YOUR OWN PERSONAL GOALS BERSAMA REXONA DRY SERUM" bersama Karina Nadila (KOL) dan Anggya Kumala (Sr. Brand Manager Rexona Deodorant) Buruan daftar di sini.