Skincare Pertama di Indonesia dengan Bahan Aktif Cuka Apel

Ilustrasi cuka sari apel. Sumber foto: unsplash.com/RawPixel.

Fimela.com, Jakarta Menurut survei yang pernah dilakukan oleh Markplus Inc pada tahun 2018 terhadap 17.889 orang responden perempuan Indonesia dengan rentang usia 18-65 tahun, ternyata definisi cantik menurut 73,1 persen responden adalah memiliki kulit yang bersih, cerah dan glowing.

Mereka khususnya generasi milenial siap untuk mengeluarkan dana mulai dari 300 ribu hingga 1 juta rupiah untuk membeli produk kecantikan tiap bulannya, bahkan generasi X lebih besar lagi yakni 1-3 juta rupiah tiap bulannya.

Cuka apel atau apple cider vinegar pun menjadi salah satu perawatan wajah yang bisa diaplikasikan sehari-hari. Namun, tahukan sahabat Fimela jika cuka aple dapat berisiko tinggi jika langsung diaplikasikan kepada kulit.

Mengapa berbahaya? Sebab cuka apel memiliki sifat asam yang dapat mengiritasi kulit, apalagi baunya yang menusuk hidung sangat tidak nyaman dipakai.

Solusi

Untuk itu, agar cuka apel masih bisa dimanfaatkan untuk perawatan wajah. Kent Gowiko selaku Direktur PT Hansa Dwijaya Makmur meluncurkan Produk skincare perdana dari LeDevin ialah Brightening Series.

Brightening series ini bahan aktif pada cuka apel dapat dieliminir kekurangannya dan dioptimalkan keunggulannya, sehingga menghasilkan skincare yang efektif untuk melindungi, menyehatkan dan mencerahkan kulit, sekaligus aman untuk pemakaian jangka panjang.

Brigtening series terdiri dari Microbubble Wash, Mousse Toner, Glowing Essence, Protecting Essence dan, Active Essence

“Essence malam hari ini kaya akan manfaat cuka aple beserta vitamin-vitamin yang ada di dalam ekstrak cuka aple sehingga mampu membantu mencerahkan kulit yang kusam, memulihkan stress pada kulit wajah, sehingga kulit wajah lebih sehat, lembut dan berkilau. Berbagai series ini bisa didapatkan di exhibition 6 Oktober di koridor Summarecon Mall Serpong,” tutup Kent.