Fimela.com, Jakarta Sincare merupakan salah satu rutinitas untuk menjaga kesehatan kulit. Namun akhir-akhir ini dunia kecantikan sedang ramai membicarakan tentang puasa skincare. Bahkan hal ini sempat viral di media sosial. Puasa kulit ini menimbulkan pro dan kontra. Bagaimana tidak, kulit yang biasa terawat dengan skincare harus dihentikan beberapa saat. Apakah metode ini benar-benar akan bekerja dengan baik?
Untuk menjawab pertanyan hampir semua perempuan ini, Fimela merangkum dari Boldsky, Rabu (4/9/2019), benarkah puasa skincare dapat mewujudkan kulit cantik impianmu dan perlukah untuk mencobanya. Berikut penjelasannya yang bisa sahabat Fimela simak.
Advertisement
BACA JUGA
1. Apa itu puasa skincare?
Puasa skincare yaitu membiarkan kulit bernafas dari semua produk kimia yang digunakan secara rutin. Konsep puasa skincare ini dipopulerkan oleh brand kecantikan asal Jepang. Mirai Clinical berkomitmen untuk berbagi rahasia kecantikan dari Jepang dan mengikuti pemikiran bahwa lebih sedikit kimia lebih baik.
2. Bagaimana cara melakukan puasa skincare?
Tuntutan puasa skincare yaitu melepaskan produk perawatan kulit termasuk pelembap selama beberapa hari dan memberikan kulit berkesempatan untuk memperbaiki sel kulitnya sendiri tanpa bantuan eksternal.
Puasa skincare juga berarti tidak menggunakan pembersih wajah, tabir surya, pelembap, toner, dan serum pada kulit. Ini adalah metode yang mengharuskan untuk sepenuhnya menghentikan pengaplikkasian produk-produk skincare.
Metode puasa skincare ini bertujuan untuk membantu menghilangkan ketergantungan kulit pada produk-produk berbahan kimia. Saat kita mencoba untuk menghentikannya beberapa saat, kulit akan beregenerasi dengan sendirinya. Namun klaim ini tentu tidak sepenuhnya benar.
3. Apakah puasa skincare bekerja dengan baik?
Puasa skincare memiliki konsep yang baik dalam hal teoritis, namun tidak dengan penerapannya. Konsep ini masih dangkal karena tidak mempertimbangkan bahwa ada berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi dan membahayakan kulit jika tidak dilindungi kulit dengan penggunaan skincare.
Faktor tersebut seperti polusi, paparan sinar matahari, hingga cuaca. Sementara produk perawatan kulit dapat membantu untuk melindungi kulit dari faktor-faktor ini. Menghentikan produk-produk ini selama beberapa hari malah dapat membahayakan kulit.
4. Kapan puasa Skincare dapat membantu?
Meskipun demikian, ada beberapa kondisi puasa skincare dapat membantu. Salah satunya adalah ketika kamu menggunakan banyak produk dan mengalami reaksi negatif. Pada kasus ini, dengan tidak mengaplikasikan skincare selama beberapa hari dapat membantu untuk menemukan satu produk yang tidak cocok untuk kulitmu.
Contoh lain yang bermanfaat ketika mencoba produk baru. Memberikan produk tes tanpa menggunakan produk lain dapat membuatmu menemukan apakah produk tersebut cocok untuk kulit atau tidak. Namun jika menghentikan semua pemakaian produk skincare, masih belum dibuktikan dapat memberikan menyehatkan kulit atau tidak.
Advertisement
5. Kapan sebaiknya kamu menghindari puasa skincare?
Jika kamu tergoda, metode puasa skincare ini belum teruji klinis sehingga tidak disarankan. Terlebih bagi kamu dengan situasi tertentu seperti saat menjalani perawatan dari dokter kulit dan menyarankan untuk menggunakan produk perawatan kulit tertentu atau meresepkan salep. Penghentian ini dapat memperburuk masalah kulit dan menyebabkan kerusakan pada kulit.
6. Apa yang seharusnya dilakukan?
Nah, apa yang harus kamu lakukan? Inti dari metode puasa skincare adalah jangan berlebihan dalam pemakaian produk baik itu perawatan kulit atau makeup. Penggunaan produk secara berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan berbagai masalah kulit.
Seiring bertambahnya usia kulit, teksturnya berubah dan kecenderungan untuk menahan kerusakan berkurang. Jadi, jika memiliki rutinitas perawatan kulit yang cocok tidak masalah untuk menggunakannya. Namun pastikan kamu tidak menggunakan produk yang akan membahayakan kulit dan merusak kulit dalam jangka panjang.
#GrowFearless with Fimela