Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan razia skincare yang dilakukan di sebuah sekolah oleh anggota OSIS. Hasilnya, banyak produk skincare yang disita. Seperti pelembap, facial wash, sunscreen, hingga lipbalm.
Warganet pun memberikan respon atas kejadian ini. Banyak yang mempertanyakan dan menyalahkan tindakan OSIS sekolah tersebut yang melakukan razia skincare.
tolong siapapun yang jadi osis,kalo razia jangan berlebihan gini :) ,emang skincare ngeganggu KBM? namanya juga manusia punya kebutuhan dan keperluan nya masing2. toh skincare juga ga ngerugiin sekolah,kalo mau razia,razia barang yang notabenya penting2 aja. #OSIS pic.twitter.com/AEUhk5r67A
— yasminmumtaz (@yasminmumtaz06) August 13, 2019
Advertisement
BACA JUGA
Menurut warganet, skincare tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Siswapun dirasa perlu untuk menggunakan skincare terutama sunscreen ketika di sekolah. Namun benarkah demikian?
Ditemui di sebuah acara, dr. Citra Sudarmono yang merupakan dokter kecantikan menuturkan bahwa sebenarnya tidak perlu siswa membawa skincare ke sekolah.
"Sekolah kan tempatnya belajar, kalau bawa sunscreen buat apa. Sekolah kan biar anak fokus. Lagian kalau pakai sunblock ya di rumah. Di sekolah ya belajar," jelas dr. Citra Sudarmono.
Advertisement
Harus diaplikasikan dalam kondisi tangan yang steril
Kulit siswa SMA cenderung masih bagus. Kalau menggunakan skincare untuk penanganan jerawat harus dengan tangan yang steril. Sementara ketika diaplikasikan di sekolah, belum tentu tangan siswa dalam keadaan yang bersih.
Penggunaan skincare untuk siswa SMA cukup dilakukan di rumah. Ketika sebelum pergi dan sesudah pulang sekolah. Hal ini untuk memastikan air yang digunakan untuk mencuci tangan bersih. Sementara di sekolah belum tentu kualitas airnya bersih.
"Saya rasa pakai di rumah sudah cukup. Saya juga ada beberapa pasien acne pun tidak bawa (skincare) ke sekolah. Karena pada saat diaplikasikan kan tangannya penuh debu dan kotoran, jadi tidak disarankan. Apalagi kalau di sekolah airnya biasanya bau besi gitu," tambah dr. Citra Sudarmono.
Hanya bawa lipbalm
Satu-satunya produk skincare yang sepatutnya dibawa oleh siswa SMA ke sekolah hanyalah lipbalm. Di cuaca yang tropis seperti di Indonesia, bibir menjadi salah satu fitur wajah yang begitu rentan terhadap kekeringan. Sehingga produk seperti lipbalm memang dibutuhkan.
Sementara, soal kegiatan razia skincare sebenarnya kembali lagi kepada kebijakan yang diberlakukan di sekolah. Karena pada dasarnya, siswa SMA memang tidak perlu membawa skincare yang berlebihan ke sekolah.
Advertisement
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela