Fimela.com, Jakarta Tabir surya memang dipercaya dapat mencegah kulit terbakar karena matahari dan meminimalkan risiko kanker kulit. Namun, pernahkah sahabat Fimela mengalami, kulit merah setelah berjemur di bawah matahari, walau sudah menggunakan tabir surya?
BACA JUGA
Advertisement
Tentu hal ini membuat kulit terasa panas, bahkan membuat tampilan tidak maksimal karena biasanya luka bakar karena matahari membuat kulit sangat merah.
Tapi tenang, tak perlu buru-buru ke dokter kulit sebab ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk menyembuhkan dan memudarkan kemerahan. Apa saja? Yuk intip dilansir dari prevention.com.
1. Gunakan es batu
Bungkus es dengan kantung dengan kain, kemudian simpan di atas luka bakar. Hal ini sangat berguna karena dapat menyerapa panas dari kulitmu, menyempetikan pembuluh darah, dan mengurangi pembengkakan.
2. Air dingin
Tuangkan air dingin ke dalam mangkuk, rendam kain dalam air tersebut, lalu letakan kain di atas luka bakar. Ulangi proses ini setiap beberapa menit sehari selama 10 hingga 15 menit.
Advertisement
3. Lidah buaya
Lidah buaya dipercaya sejak dulu digunakan untuk obat bakar. Cukup potong daunnya dan oleskan gelnya di atas luka bakar.
4. Hindari sabun
Menggunakan sabun dapat membuat kulit mengering dan mengiritasi kulit terbakar matahari. Sebaiknya, mandi air dingin tanpa menggunakan busa.
5. Teh
Asam tannic dalam teh hijau dan hitam dapat membantu menghilangkan panas dari sengatan matahari. Sementara catechin (senyawa antioksidan) memperbaiki kerusakan kulit.
Ini bisa sangat membantu jika membakar area mata sensitifmu. Cukup rendam dua kantong teh dalam air dingin dan letakkan di atas mata tertutup untuk mengurangi pembengkakan dan membantu menghilangkan rasa sakit akibat sunburn.
Simak video berikut
#Growfearless with FIMELA