Fimela.com, Jakarta Kamu mungkin sering mendengar bahwa akan ada banyak hal yang berubah pada tubuh selama masa kehamilan, salah satunya adalah kulit. Ini benar.
Dilansir dari purewow.com, Kamis (23/5/2019), berikut ini adalah beberapa hal yang akan terjadi pada kulit selama masa kehamilan. Penasaran?
Advertisement
BACA JUGA
1. Kulit menjadi lebih bersinar daripada biasanya
Saat hamil, tubuhmu akan meningkatkan aliran darah sekitar 50%. Selain itu, tubuh juga akan memproduksi lebih banyak hormon yang menyebabkan lonjakan produk minyak. Peningkatkan inilah yang akan membuat kulit menjadi lebih bercahaya daripada biasanya.
2. Akan ada area yang lebih gelap di wajah dan leher
Kelemahan dari peningkatan hormon? Peningkatan hormon juga menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak melanin dari biasanya, seperti bercak-bercak besar di kulit, pipi, dan dahi yang berubah warna.
Agar melasma tidak memburuk, jangan lupa menggunakan tabir surya dan kenakan topi lebar kapanpun kamu berada di luar ruangan. Jangan khawatir, bintik-bintik tersebut akan memudar seiring waktu setelah masa hamil berlalu.
Advertisement
Kulit terasa sangat gatal dan timbul garis di area perut
3. Kulit terasa sangat gatal
Di akhir masa kehamilan, kulit di area perut akan terasa sangat gatal tak terkendali. Ini bisa disebabkan oleh kondisi hati yang disebut kolestasis kehamilan.
Kamu bisa memeriksakannya ke dokter. Atau cara terbaik adalah menjaga area tersebut tetap lembap.
4. Timbul garis di area perut
Garis ini disebut linea nigra, yang biasanya muncul pada trisemester kedua. Para ahli menyarankan untuk menggunakan krim topikal yang mengandung vitamin C atau ganggang merah.
Varises dan rambut menjadi lebih tebal
5. Timbul varises
Peningkatan aliran darah yang terjadi selama masa kehamilan juga bisa memberi tekanan pada vena di kaki, menyebabkannya membengkak. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan olahraga teratur atau sekedar bergerak, seperti berjalan, bersepeda, berenang, atau menari.
6. Rambut terasa lebih tebal
Ini mungkin tidak termasuk masalah kulit, namun efek samping yang satu ini biasanya terjadi pada awal trisemester kedua. Tingkat estrogen yang lebih tinggi selama masa kehamilan akan memperpanjang anagen atau fase pertumbuhan rambut, membuat lebih sedikit terjadi kerontokan.
#GrowFearless with Fimela