5 Hal yang Mungkin Terjadi Pada Kulit Selama Kehamilan

Ilustrasi Ibu Hamil/copyright shutterstock

ringkasan

Kehamilan akan membawa sejumlah perubahan pada kulit
Selain menjadi lebih glowing, kulit juga bisa memburuk karena faktor hormon yang berantakan
Semua masalah kulit bisa hilang dengan sendirinya setelah melahirkan

Fimela.com, Jakarta Kehamilan akan merubah banyak hal dalam hidup, terutama bagi perempuan yang menjalaninya. Perubahan yang dimaksud tak terlepas dari perubahan fisik, mulai dari bentuk tubuh sampai kulit.

Ada masanya kondisi kulit memburuk karena hormon yang 'berantakan' karena kehamilan, namun ada pula dampak baik yang dibawanya untuk kulit. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut mengenai hal-hal yang mungkin terjadi pada kulit selama hamil.

Glowing

Kulit perempuan yang sedang hamil akan tampak lebih glowing karena adanya peningkatan aliran darah sampai sekitar 50 persen.

Menghitam

Bagian lain dari hormon yang berantakan adalah meningkatkan produksi melanin. Hal ini akan terlihat seperti noda hitam pada kulit yang biasanya muncul di pipi, hidung, atau jidat. Tapi, hal ini akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.

Gatal

Kehamilan — Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Kulit di area perut akan terasa sangat gatal seiring dengan membesarnya janin yang membuat kulit semakin meregang. Hal ini tidak bisa dihindari, hanya bisa dicegah dampaknya dengan memastikan bagian perutmu terhidrasi dengan baik. Rajin-rajin gunakan pelembap atau minyak khusus!

Garis vertikal di perut

Memasuki trimester kedua mungkin kamu akan menyadari adanya garis memanjang dari perut ke arah bawah, garis ini disebut linea nigra. Nantinya setelah melahirkan, garis ini akan hilang dengan sendirinya.

Varises

Jika ini muncul di tangan atau kaki, jangan panik. Varises bisa muncul selama kehamilan karena peningkatan tekanan darah menyebabkan pembuluh darah membengkak. Rajin bergerak adalah kunci. Berjalan, bersepeda, renang, atau bahkan berdansa bisa jadi pilihan untuk mengatasi ini.

Simak juga video berikut:

Kasus Audrey tidak hanya meninggalkan rasa keprihatinan banyak orang. Namun, membuka banyak diskusi mengenai kekerasan yang dilakukan anak. Apa yang menjadi pendorong anak melakukan tindak kekerasan, lalu bagaimana seharusnya orangtua menghadapinya.

#GrowFearless with FIMELA