Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa tabir surya harus digunakan secara rutin? Tabir surya adalah pertahanan terbaik untuk melawan masalah kulit, seperti bintik gelap, kerutan, dan jerawat.
Banyak orang merasa malas menggunakan tabir surya karena teksturnya yang berminyak, tebal, dan tidak nyaman, benar? Mari mengenal tabir surya secara lebih mendalam sebelum kamu asal membeli dan menggunakannya.
Dilansir dari self.com, Rabu (15/5/2019), ada 2 jenis tabir surya, yaitu kimia dan mineral, apa perbedaannya? Keduanya efektif melindungi kulit dari sinar UV matahari, namun dengan cara yang berbeda.
Advertisement
BACA JUGA
Tabir surya mineral disebut juga pemblokir fisik, mengadung bahan-bahan, seperti titanium oksida atau seng oksida. Bahan-bahan tersebut melindungi kulit seperti payung.
Sedangkan tabir surya kimia mengandung bahan kimia, seperti avobenzone, oxybenone, octinoxate, dan octisalate yang menyerap dan mengubah sinar UV sebelum mengenai kulit dan menyebabkan kerusakan. Tabir surya mineral seringkali meninggalkan bekas putih di kulit, sehingga kurang disukai oleh banyak orang.
Beberapa orang yang memiliki kulit sensitif menemukan bahwa kulit mereka rentan dengan bahan kimia, seperti avobenzone. Para ahli menyarankan agar kamu yang memiliki kulit sensitif sebaiknya menggunakan tabir surya mineral, karena teksturnya yang lebih lembut.
Advertisement
Fakta tentang tabir surya
1. Gunakan tabir surya dengan minimal SPF 30 setiap hari
Nilai SPF mengacu pada jumlah perlindungan yang ditambahkan ke kulit. Di tahun 2011, FDA membatasi SPF maksimum adalah 50+.
Untuk penggunaannya, tergantung pada aktivitasmu sehari-hari. Jika kamu terus menerus berada di luar ruangan dan terkena sinar matahari, tabir surya harus diulang pengaplikasiannya setiap 2 jam sekali.
2. Pastikan menggunakan produk dengan perlindungan spektrum yang luas
UVA dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan, seperti keriput dan bintik gelap, sedangkan UVB dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Namun, sebaiknya gunakan tabir surya dengan perlindungan spektrum yang luas, dapat melindungi kulit dari UVA dan UVB.
3. SPF di dalam produk makeup tidak dihitung sebagai tabir surya
Produk makeup jarang memiliki kandungan SPF di atas 30. Apabila ada, para ahli sepakat tidak menganggap kandungan SPF tersebut sebagai tabir surya.
Saksikan video menarik setelah ini
#GrowFearless with Fimela