Fimela.com, Jakarta Selain ketombe, rambut rontok dan kebotakan juga masalah kulit kepala yang mengkhawatirkan. Umumnya rambut rontok dan kebotakan disebabkan oleh Alopecia Androgenic, sebuah kondisi kerontokan dan kebotakan yang dipicu karena faktor hormonal.
Selain itu, rambut rontok juga bisa disebabkan karena penggunaan shampo yang kurang tepat dan kurang menutrisi rambut serta kulit kepala. Karena kulit kepala dan rambut yang kurang ternutrisi lebih rentan mengalami kerontokan, Sahabat Fimela. Salah satu shampo dengan nutrisi terbaik yang bisa kamu andalkan untuk penggunaan sehari-hari adalah PANTENE Shampo Perawatan Rambut Rontok.
Shampo dengan kandungan Pro-vitamin ini membantu menutrisi rambut dan kulit kepala secara menyeluruh. Selain itu, di dalam PANTENE Shampo Perawatan Rambut Rontok juga terdapat kandungan Keratin Damage Blockers yang membantu mencegah rambut patah akibat kerusakan, sehinnga rambut jadi lebih kuat dari akar hingga ujung. Penggunaan secara teratur dapat membantu mengurangi kerontokan hingga 98%.
Namun kerontokan rambut bisa dikatakan juga sebagai hal yang alamiah. Karena rata-rata manusia memiliki 100.000 folikel rambut di kepala. Sehingga setiap orang lahir dengan jumlah folikel yang tetap hingga dewasa dan jumlah folikel ini tidak dapat ditambah dengan cara apapun. Berkurangnya jumlah folikel adalah proses alami yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia, namun perawatan yang efektif mampu mempertahankan kesehatan rambut dan folikelnya.
Rambut manusia memiliki keunikan dibandingkan sistem organ lainnya, karena rambut mengalami siklus pengulangan pertumbuhan yang berlangsung selama 2 hingga 7 tahun.
BACA JUGA
Siklus pertumbuhan rambut terbagi dalam 3 fase, yaitu fase Anagen, Katagen, dan Telogen. Fase Anagen berlangsung selama 2-6 tahun dan merupakan fase pertumbuhan aktif dari siklus rambut. Fase kedua adalah fase Katagen, dimana fase ini berlangsung 2-3 minggu dan merupakan fase transisi dalam proses pertumbuhan rambut.
Fase ketiga adalah fase Telogen yang berlangsung sekitar 100 hari dan merupakan fase istirahat pada folikel rambut yang berlangsung sejak rambut rontok hingga helai rambut berikutnya tumbuh kembali. Kebotakan pada pria umumnya memiliki pola tertentu, yaitu kebotakan yang dimulai dari dahi dan yang dimulai dari vertex (bagian atas kepala belakang).
Pada perempuan rambut rontok dapat dipicu dan dipengaruhi oleh gangguan hormon androgen pada tahap pre-menopause. “Kerontokan rambut dan kebotakan bukanlah suatu kondisi yang membahayakan, tetapi dapat menimbulkan dampak psikologis dan sosial bagi yang mengalaminya. Pengobatan kerontokan dan kebotakan rambut harus disesuaikan dengan kondisi dari masing-masing pasien, oleh karena itu ERHA merancang layanan Personalized Hair Growth and Scalp Program,” jelas dr. Norita Sembada, Director of Business Development Derma Global Ventura, dalam siaran pers Erha Clinic.
Advertisement
Kerontokan rambut
dr. Novita mengatakan kerontokan rambut adalah kondisi terlepasnya rambut dari kulit kepala yang dapat mempengaruhi pria dan wanita pada segala usia. Selain menyebabkan hilangnya perlindungan alami dari sinar matahari dan gangguan penampilan, kerontokan rambut juga berpotensi menimbulkan kebotakan (alopecia) bila tidak ditangani secara tepat.
Salah satu permasalahan rambut dan kulit kepala yang paling umum adalah kerontokan rambut (hair loss). "Kerontokan rambut dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti usia, stress, obat-obatan, faktor genetik, serta penggunaan alat penata rambut," ucapnya.
Ada tiga jenis masalah kerontokan rambut yang lazim ditemukan.
1. Jenis yang paling umum ditemui adalah Alopecia Androgenic. Hal ini disebabkan oleh faktor genetik, yaitu hormon androgen yang mengakibatkan penyusutan dan gangguan pertumbuhan folikel rambut.
2. Jenis kerontokan kedua adalah telogen effluvium (TE), yaitu yang disebabkan oleh kelainan siklus rambut selama fase telogen, sehingga rambut mengalami kerontokan lebih banyak saat menyisir atau mencuci rambut. Jenis kerontokan 3. ketiga adalah alopecia areata, dimana sistem imun tubuh menyerang folikel rambut karena salah mengidentifikasi folikel sebagai benda asing dalam tubuh. Akibatnya, kulit kepala di sekitar rambut akan mengalami peradangan ringan dan kerontokan yang mengakibatkan munculnya ‘pitak’.
Salah satu solusi dari permasalah kulit kepala ini ialah menggunakan Hair Grow Activation Therapy yang terbukti secara klinis efektif merangsang pertumbuhan rambut. Berdasarkan hasil uji klinis, Hair Grow Activation Therapy memberikan hasil yang efektif pada 100% responden Male-AGA type III-Vertex dan IV-Vertex serta meningkatkan jumlah rambut terminal hingga 75%.
Hair Grow Activation Therapy, yang terdapat di Erha Clinic ini merupakan suatu tindakan yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan rambut khususnya pada pelanggan AGA (androgenetic alopecia), yaitu kerontokan rambut yang disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Tindakan ini merupakan kombinasi Electroporation Needle System (yang menggunakan Auto Microneedle dan electroporation) dan Hair Grow by Red Light Therapy.
Tindakan ini secara efektif dapat meningkatkan penetrasi obat atau serum sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.
Simak video berikut
#Growfearless with FIMELA