Fimela.com, Jakarta Sering dengar tentang double cleansing? Ya, metode double cleansing menyarankanmu untuk menggunakan dua jenis pembersih berbeda, satu per satu.
Namun, apakah melakukan metode double cleansing benar-benar diperlukan? Pertama, pahami bahwa mencuci kulit wajah secara rutin harus dilakukan sekali di pagi hari, sekali sebelum tidur, dan setelah aktivitas apapun yang membuatmu berkeringat.
Mencuci muka dapat mencegah pori-pori tersumbat, menyegarkan kulit, dan mengurangi gejala dari beberapa kondisi kulit, seperti rosacea dan jerawat. Kecuali kulitmu sangat kering, usahakan untuk mencuci muka dua kali dalam sehari, seperti dilansir dari self.com, Selasa (7/5/2019).
Advertisement
BACA JUGA
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana memilih produk pembersih yang tepat untuk kulit dan kebiasaanmu? Pembersih yang tepat untuk melakukan double cleansing dapat disesuaikan dengan jenis kulit wajah dan produk perawatan lainnya yang digunakan.
Advertisement
Serba serbi melakukan double cleansing
Pembersih berbahan dasar krim bersifat lembut dan melembapkan, bekerja dengan baik untuk kamu yang memiliki kulit kering dan sensitif. Hindari mencuci muka dengan produk berbasis gel atau busa karena seringkali mengandung sulfat, bahan yang dapat mengiritasi atau mengeringkan kulit.
Untuk pemilik kulit sensitif, hindari produk yang mengandung alkohol, wewangian, dan berbahan dasar krim yang dapat mengiritasi. Berbeda dengan pemilik kulit berminyak yang lebih cocok menggunakan pembersih berbasis gel.
Atau kulit normal yang lebih baik menggunakan pembersih berbasis air. Jika kamu menggunakan banyak riasan, bersihkan dengan pembersih berbahan dasar minyak.
Lantas, apa sebenarnya manfaat dari melakukan double cleansing? Pembersih pertama dimaksudkan untuk membersihkan kulit secara menyeluruh, seperti melarutkan makeup dan tabir surya.
Sedangkan, pembersih kedua digunakan untuk menghilangkan sisanya. Intinya, double cleansing harus dilakukan karena kebutuhan kulit, bukan sekedar mengikuti tren.