6 Tips Makeup Teraneh yang Buat Meghan Markle Memukau di Royal Wedding

Untuk makeup pengantin Meghan, ia berpikir jika kliennya akan menjadi pusat perhatian di berbagai lokasi. Mulai dari di dalam mobil, di gereja, luar ruangan, serta akan masuk televisi dan difoto semua orang.

"Aku tidak bisa mengaplikasikan makeup terlalu tebal pada kulitnya karena ia akan mengalami banyak transisi dalam satu hari. Sebab itu konsistensi hasil makeup harus sama dalam segala suasan," ujarnya.

Se-simple membayangkan lokasi yang akan dituju, bagaimana cahaya akan mengenai makeup, maka itulah tipe riasan yang pas untuk diaplikasikan. Contoh kasus Meghan adalah terlhat seperti tak memakai makeup.

 

 

 

View this post on Instagram

My dearest Meghan, Thank you from the bottom of my heart for allowing me to be a part of such a memorable day, not only in your life, but in history. It was just like old times playing dress up and I’m looking forward to our next play dates together. Cheers to love my friend!!! 🥂❤️🎊

A post shared by Daniel Martin (@danielmartin) on May 22, 2018 at 3:47pm PDT

Daniel senang mencocokkan bahan dasar skincare dan kosmetik yang dipakainya. Seperti pelembap berbahan dasar air dengan foundation berbahan dasar air juga.

Terutama saat mengaplikasikan makeup untuk jangka waktu yang lama. Sebab jika mencampur produk berbasis air dan minyak, makeup akan cepat hilang beberapa jam setelah pemakaian.

"Saat makeup untuk karpet merah, saya berpegang pada produk perawatan kulit berbasis air sehingga cocok dengan fondasi di atas. Itu semacam menguncinya," lanjutnya.

"Untuk meng-cover spot, saya mengaplikasikan gel kortison dan mengolesinya sangat tipis. Biarkan selama satu atau dua menit sebelum melapisinya dengan eyeshadow primer," sambungnya.

Gerl kortison melindungi spot yang terbuka lalu menutupnya dengan primer. Setelah itu baru aplikasikan concealer dan alas bedak.

Tujuannya adalah untuk memproteksi spot agar tidak bersentuhan langsung dengan makeup. Cerdas, bukan?

Mengaplikasikan makeup dengan tangan menjadi tabu karena takut terkontaminasi dengan kuman. Sehingga kuas, spons, beauty blender dan alat kecantikan sejenisnya menjadi primadona.

 "Jika kamu merias dengan tangan dan menyingkitkan kuas, akan terlihat ada cahaya dan keaktivan kulit yang tidak bisa didapatkan dengan tools," paparnya.

Daniel dilatih untuk melihat perut kliennya agar dapat menentukan warna foundation. "Bisakah saya melihat perutmu?" Bisa jadi hal itu juga terjadi pada Meghan, bukan?

Selain perut, kamu juga bisa mencocokannya dengan warna dada. Dada menjadi patokan agar warna kulit wajah tidak belang.

Daniel juga tak terlalu menyukai terlalu banyak shimmer karena akan membuat efek terlihat metalik di foto. Sebagai gantinya, ia akan memakai balsem yang diaplikasikan pad titik tertinggi dari wajah setelah selesai sesi makeup.