Fimela.com, Jakarta Jika kamu rutin melakukan dan menggunakan berbagai produk perawatan kulit, mungkin istilah aktif sudah sering terlihat atau terdengar, seperti zat aktif, atau bahan aktif. Namun, apa sebenarnya makna dari bahan aktif?
Dilansir dari self.com, Kamis (11/4/2019), bahan aktif adalah bahan dalam produk perawatan kulit yang dapat mengatasi masalah kulit yang menjadi fokus atau target. Secara umum, aktif di sini maksudnya adalah sesuatu yang mengandung bahan aktif.
Advertisement
BACA JUGA
Bahan aktif telah terbukti dapat mengubah kulit dengan cara tertentu. Namun, bukan karena sebuah produk perawatan kulit tidak memiliki bahan aktif, produk tersebut tidak berguna.
Advertisement
Bahan aktif dalam produk perawatan kulit yang populer
Bahan-bahan tidak aktif seringkali merupakan kunci dalam membantu mengantarkan bahan aktif ke kulit. Ada beberapa kategori utama produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif, simak ini.
1. Untuk mengatasi tanda-tanda penuaan, gunakan seng oksida, titanium dioksida, avobenzone, oxybenzone, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.
2. Untuk mengatasi kulit kering, gunakan asam hialuronat dan vitamin E.
3. Untuk mengatasi masalah pigmentasi, gunakan asam kojic, AHA, BHA, hidrokuinon, dan vitamin C.
4. Untuk mengatasi masalah jerawat, gunakan vitamin A, asam salisilat, benzoil peroksida, dan asam azelaic.
5. Untuk mengatasi masalah rosacea, gunakan antibiotik, asam azelaic, dan belerang.
6. Untuk mengatasi masalah psoriasis, gunakan steroid, vitamin A, vitamin D, asam salisilat, urea, asam laktat, anthralin, tacrolimus, dan pimecrolimus.
7. Untuk mengatasi masalah eksim, gunakan steorid, tacrolimus, dan pimecrolimus.
Biasanya, produk perawatan kulit dengan bahan aktif membutuhkan resep dokter, karena cenderung memiliki seperangkat pedoman peraturan khusus atau proses persetujuan yang melibatkan uji klinis sebelum dijual. Kuncinya, jika kamu tidak yakin terhadap bahan dalam produk perawatan kulit yang digunakan, tanyakan pada ahlinya.