Fimela.com, Jakarta Kulit kering tidak bisa diatasi seadanya, kamu harus benar-benar memahami apa penyebab dari kondisi tersebut. Ada beberapa faktor internal dan eksternal penyebab kulit kering, seperti stres.
Penyebab yang berbeda membutuhkan cara yang berbeda juga untuk mengatasinya. Masih kesulitan mengatasi kulit kering dengan pelembap?
Dilansir dari sheknows.com, Kamis (4/4/2019), berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pelembap masih tidak dapat mengatasi masalah kulit kering yang kamu alami. Penasaran?
Advertisement
BACA JUGA
1. Udara dingin dan kering
Udara yang dingin biasanya tidak dapat menahan kelembapan sebaik udara hangat. Tidak heran jika kemudian udara yang dingin membuat kulit kering.
Cara terbaik untuk mengganti minyak alami kulit adalah dengan pelembap berkekuatan klinis. Carilah produk pelembap dengan bahan, seperti gliserin, dapat menarik kelembapan ke kulit.
2. Stres dan kurang tidur
Semua orang bisa mengalami stres dan jelas ini memiliki pengaruh terhadap kulit. Ketika kamu stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol secara berlebihan.
Hormon inilah yang kemudian mengubah sistem kekebalan tubuh, berdampak besar pada kulit. Faktanya, stres terbukti berperan dalam beberapa kondisi kulit, seperti peradangan, psoriasis, eksim, jerawat, dan rosacea.
Jangan lupa bahwa stres juga bisa mempengaruhi kualitas tidur, menjadi siklus yang buruk dan melelahkan. Coba menggunakan produk berlabel non komedogenik di pagi dan malam hari, terutama bagi pemilik jenis kulit kering.
Advertisement
Menggunakan sistem pemanas di dalam rumah
3. Sistem pemanas di dalam rumah
Apakah kamu memiliki sistem pemanas di dalam rumah? Jika iya, coba ukur tingkat kelembapan di dalam rumah, karena angkanya harus berada di antara 30 sampai 50%.
4. Tidak melakukan eksfoliasi
Jarang atau bahkan tidak pernah melakukan eksfoliasi akan membuat berbagai produk skincare sulit menyerap ke dalam kulit. Sel-sel kulit mati yang menumpuk di kulit akan mencegah berbagai produk, termasuk pelembap kesulitan menembus kulit.
5. Mandi terlalu lama menggunakan air panas
Mandi menggunakan air panas mungkin terdengar sebagai ide yang menyenangkan untuk dilakukan, terutama setelah seharian beraktivitas. Para ahli menyarankan untuk membatasi waktu mandi hanya sampai 10 menit dan lewati produk sabun yang berpotensi menyebabkan iritasi kulit.