Fimela.com, Jakarta Kulit menua menjadi ketakutan bagi para perempuan. Kulit di area dahi, mata, pipi, mulut dan dagu dapat mengendur seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, tidak sedikit perempuan yang hilang kepercayaan diri saat usianya bertambah.
BACA JUGA
Advertisement
Temuan ZAP Beauty Index dari ZAP Clinic menunjukkan bahwa saat ini mengencangkan dan meniruskan wajah menjadi salah satu di antara sepuluh perawatan yang diutamakan oleh para perempuan. Salah satu perawatan yang digemari untuk membuat wajah kembali terasa lebih muda adalah operasi facelifting atau pengencangan kulit wajah. Namun, operasi facelifting tidak dapat dilakukan secara sembarangan karena melibatkan tindakan serius seperti bius dan bedah.
“Dokter ahli bedah plastik akan memeriksa riwayat kesehatan pasien dan mendiskusikan prosedur operasi, proses pemulihan, sampai risiko yang mungkin timbul. Operasi ini biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan yang biasanya memakan waktu dua hingga lima jam, kemudian pasien bisa langsung pulang pada hari yang sama,” ujar Medical and Training Manager ZAP Clinic, dr. Adinda Fitriningtias.
Operasi facelifting dapat menimbulkan efek samping dalam taraf sedang hingga serius. Mulai dari pembengkakan, rambut rontok, nekrosis, kematian jaringan kulit, sampai cidera saraf. Untuk itu, ZAP Clinic menawarkan metode facelifting yang minim efek samping, yakni ZAP Lifting.
Advertisement
Facelifting Aman Tanpa Operasi
ZAP Lifting menggunakan teknologi HIFU (High Intensity Focused Ultrasound) tanpa membedah kulit wajah pasien. Perawatan ZAP Lifting akan menstimulasi produksi kolagen di lapisan kulit dalam atau dermis sehingga kulit wajah dapat terasa lebih kencang.
Tidak hanya perempuan paruh baya, perempuan muda yang memiliki masalah pipi chubby, double chin, atau lipatan smile lines juga dapat menjalani perawatan ZAP Lifting. Area yang dapat disasar oleh perawatan ZAP Lifting antara lain dahi, dagu dan pipi. Seiring dengan mengencangnya kulit area pipi dan dagu, wajah dapat terlihat lebih tirus.