Fimela.com, Jakarta Gigi kuning akibat mengonsumsi terlalu banyak kopi memang tak sedap dipandang. Meski wajah cantik dan penampilan super stylish, gigi kecokelatan dan bernoda mampu mengganggu penampilan.
Kopi, tulis Health Line, mengandung Tannish yang memiliki senyawa yang berwarna kekuningan. Senyawa ini mampu dengan mudah menempel pada gigimu. Jadi, jika terlalu sering mengonsumsi kopi, apa lagi jarang melakukan scaling dan membersihkan gigi secara rutin, noda tersebut akan terus menempel dan sulit hilang.
Advertisement
BACA JUGA
Untuk menghilangkannya, perlu bantuan dokter gigi. Dilansir dari Elle, dokter gigi akan melakukan bleaching pada gigimu, sehingga gigi akan kembali berwarna putih. Namun, treatment ini tidak murah, lho! Biaya pemutihan gigi, menurut Alo Dokter, bisa mencapai kisaran Rp1-5 juta.
Namun, apa yang terjadi ketika Sahabat Fimela memiliki gigi kuning meskipun jarang minum kopi? Sebenarnya, ada banyak penyebab gigi kuning dan tidak melulu disebabkan Tanish yang ada pada kopi dan teh. Salah satunya, genetik.
Advertisement
Gigi Kuning karena Genetik
Warna gigi sebenarnya dipengaruhi oleh dua hal. Pertama, ketebalan email gigi, dan juga email gigi yang memang memiliki noda akibat kopi atau wine. Menurut Dr. Elisa Mello, dokter gigi yang berasal dari New York, Amerika Serikat, ternyata genetik atau faktor keturunan juga dapat menjadi salah satu penyebab gigi kuning.
"Genetik memiliki peran dalam warna gigi, baik itu kualitas dan juga tipe email gigi yang diturunkan oleh garis keluarga," kata Mello kepada Elle.
Email gigi yang tipis biasanya transparan, sehingga warna kuning (yang merupakan warna asli dari bagian dalam gigi) terlihat. Sementara email gigi yang lebih tebal membuat warna gigi menjadi lebih putih dan terang. Namun kedua jenis email gigi ini juga dapat bernoda akibat plak dan bakteria.
Selain kopi dan wine, rokok, antibiotik, dan zat pewarna dari makanan dan minuman juga dapat menjadi alasan kenapa warna gigimu berubah kekuningan. Namun, jika dari lahir warna gigimu sudah tidak putih, bisa jadi hal ini disebabkan karena email gigi yang transparan dan tipis. Jadi, jangan langsung berkecil hati, ya!