Fimela.com, Jakarta Tren warna rambut balayage cukup diminati oleh masyarakat Indonesia di 2018. Teknik warna rambut ini membuat rambut tampak lebih natural dengan kesan yang tetap menarik. Jika di 2018 orang Indonesia lebih tertarik dengan warna hangat seperti cokelat, kini sedikit bergeser ke warna yang dingin.
Indra Tanudarma selaku Head of Education L'Oreal Professionel Indonesia menuturkan bahwa tren warna rambut balayage di 2019 lebih kepada warna pearly brown dan dusty. Sehingga menghasilkan warna rambut yang tidak terlalu shiny namun tetap natural.
Advertisement
BACA JUGA
Warna rambut yang kini banyak dipilih adalah ash grey dan ash brown. L'Oreal Professionel pun menghadirkan kreasi tren Parisian Cool Balayage yang menggunakan warna rambut berpantulan dingin yang diaplikasikan dengan teknik balayage.
Untuk membuat warna rambut balayage menjadi lebih hidup, L'Oreal Professionel memperkenalkan teknik pemotongan 3D oleh hairdresser asal Jepang, Sinichi Takahashi dari Hikari Scissors. Di mana Hikari Scissors memiliki jenis gunting yang mengakomodir teknik pemotongan 3D.
Advertisement
Teknik pemotongan rambut 3D
Teknik pemotongan 3D dimulai dengan membuat layer sebagai base cut. Teknik ini terlihat sangat datar. Namun dengan teknik 3D akan memberikan tekstur yang membuat pergerakan rambut lebih lembut. Selain itu, rambut bisa lebih mudah diatur karena setiap layer diberi rongga.
Gaya rambut layer memang menghasilkan rambut yang ringan. Jika digabungkan dengan teknik pemotongan 3D akan menghasilkan gaya rambut yang jauh lebih ringan dan pergerakan yang lebih halus. Teknik 3D sendiri berasal dari Jepang sejak 10 tahun lalu. Di sana, teknik ini banyak diminati karena menghasilkan potongan yang membuat rambut lebih mudah bergerak.
Ketika digabungkan warna rambut balayage, akan menghasilkan kreasi rambut yang lebih hidup. Penggabungan warna rambut balayage dan teknik pemotongan rambut 3D juga bisa diaplikasikan pada rambut pendek yang membuatnya lebih bervolume.