Fimela.com, Jakarta Mempertimbangkan keseimbangan pH kulit sering disebut-sebut dalam perawatan kulit. Karena banyak orang yang tidak mengetahui bahwa menjaga keseimbangan pH kulit menjadi indikator kulit yang sehat.
Dalam sains, pH menjadi skala untuk mengukur asam atau basa suatu zat. Semakin rendah angkanya, maka semakin asam. Semakin tinggi maka semakin basa. Air murni memiliki pH netral, yakni 7.
Advertisement
BACA JUGA
Menurut penelitian dari International Journal of Cosmetic Science, perkiraan pH normal untuk kulit adalah sekitar 4,7. Sementara para ahli dermatologi sepakat, jika level 5,5 menjadi indikator dari kulit yang seimbang. Artinya kulit tersebut memiliki penghalang yang sehat dan tingkat optimal bakteri, minyak, dan kelembapan alami agar berfungsi dengan baik.
Mengapa hal tersebut menjadi begitu penting. Ketika pH kulit tidak seimbang, bakteri baik yang hidup di kulit kita yang berfungsi melindungi kulit akan terganggu. Semua mikroba sehat tersebut berkembang dalam lingkungan yang sedikit asam. Ketika kulit terlalu basa, bakteri baik tidak mampu mengendalikan bakteri jahat dan menyebabkan peradangan.
Advertisement
Cara menjaga keseimbangan pH kulit
Menurut dokter kulit Dr. Rachale Nazarian, M.D., kulit yang terlalu basa biasanya kering, terkelupas, dan rentan terhadap eksim. Sementara kulit yang terlalu asam akan berwarna merah, meradang, dan rawan berjerawat.
Untuk menjaga pH kulit agar tetap seimbang, gunakan produk yang memang mendukung kebutuhan tersebut. Sabun biasa memiliki sifat basa yang membuat kulit menjadi kering dan kasar. Sementara, banyak eksfoliator yang mengandung asam yang fungsinya untuk mencerahkan kulit. Namun menggunakannya terlalu banyak akan membuat kulit iritasi.
Sehingga carilah produk yang memiliki tingkat pH yang mirip dengan kulit. Antara 4,5 hingga 7. Jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter kulit untuk menmukan produk yang tepat. Selain mencari produk yang tepat, cobalah untuk tidak mencuci wajah terlalu banyak. Akan membuat pH kulit semakin tidak seimbang.