Fimela.com, Jakarta Bahan-bahan alami selalu jadi alternatif untuk perawatan kecantikan. Memang, kebanyakan waktu bahan-bahan alami tersebut memberi manfaat serupa dengan produk skincare. Tapi rupanya, bahan alami tersebut tidak selalu memberi hasil yang efektif pada kulit.
BACA JUGA
Advertisement
Masker buah, scrub wajah, toner maupun pelembap yang dibuat sendiri dari bahan alami bisa saja malah memberi dampak buruk pada kulit. Kenapa? Ini beberapa alasannya.
1. Alergi terhadap sebuah kandungan
Kita tak selalu tahu persis apa kandungan pada sebuah bahan yang kita gunakan untuk perawatan kulit, kita juga tak bisa menakar dosis aman dengan tepat. Di situlah adanya celah yang memungkinkan kulit bereaksi negatif.
2. Bahan tidak segar
Meski bahan perawatan kecantikan ini terjamin kealamiannya, pastikan bahan-bahan yang digunakan selalu bahan yang segar. Buah, daun, atau air yang digunakan harus fresh dari sumbernya, dan berhubung bahan-bahan ini tidak mengandung pengawet, tentu saja masa efektivitasnya akan lebih singkat.
Merek kecantikan asal Korea Selatan, LANEIGE, menutup tahun 2018 dengan perayaan meriah "LANEIGE X Fimela Christmas Dinner : Sparkle My Way". Kegiatan ini berlangsung di Hotel Ritz CarltonPacific Place, Jakarta Pusat, pada tanggal 20 Desember 2018 di...
Advertisement
3. Peralatan tidak bersih
Bahan sudah segar, tapi bisa jadi peralatan tidak bersih. Itu bisa membuat bahan-bahan perawatan kulit alamimu terkontaminasi oleh bakteri dan pada akhirnya menimbulkan reaksi pada kulit.
4. Butuh waktu
Tentu, merawat kulit dengan bahan alami akan memakan waktu lebih lama. Sebab, konsentrasi kandungan bahan aktifnya lebih sedikit dibanding produk-produk skincare yang bisa dibeli langsung dan tinggal pakai. Jadi, jangan harap hasilnya akan terlihat dalam 1-2 kali pakai saja.