Fimela.com, Jakarta Stretch mark adalah hal alami yang dimiliki oleh hampir semua orang, terutama kaum perempuan. Banyak perempuan telah mampu menerima tubuhnya dengan banyak stretch mark, namun beberapa lainnya masih berusaha melakukan segala cara untuk menghilangkannya.
Jangan khawatir, dilansir dari stylecaster.com, berikut ini adalah beberapa mitos tentang stretch mark yang harus berhenti dipercaya. Penasaran apa saja?
Advertisement
BACA JUGA
1. Stretch mark adalah bagian alami dari perkembangan tubuh
Dalam beberapa kasus, stretch mark muncul karena perubahan berat badan yang terjadi dengan cepat, gen, pubertas, dan produksi hormon. Pergeseran massa tubuh dengan penambahan atau penurunan berat badan menyebabkan komponen peregangan pada kulit, termasuk kehamilan.
2. Stretch mark hanya terjadi pada perempuan
Tidak, stretch mark juga dialami oleh kaum pria. Ketika seorang pria memiliki stretch mark, ini biasanya berhubungan dengan terapi medis atau perubahan berat badan.
3. Stretch mark dapat berubah warna
Fluktuasi warna yang terjadi tergantung pada faktor keturunan dan etnis penderitanya. Tidak satupun warna menunjukkan masalah tertentu, karena stretch mark tidak mengancam kesehatan.
Advertisement
Stretch mark dapat dihilangkan dengan produk tertentu
4. Stretch mark dapat dihilangkan dengan produk tertentu
Secara umum, perawatan topikal tidak akan mencegah atau menghilangkan stretch mark. Namun, bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan.
Pertama, hidrasi akan membuat perbedaan besar. Menjaga kulit tetap lembap akan meningkatkan elastisitas kulit dan mengobati gejala bekas luka, seperti gatal dan iritasi.
Atau gunakan retinol, namun sebaiknya di bawah pengawasan dokter atau profesional. Hal terbaik yang bisa dilakukan untuk menghilangkan stretch mark adalah dengan berkonsultasi pada ahlinya.
5. Tanning bisa menutupi stretch mark
Tanning justru bisa membuat tampilan stretch mark lebih menonjol. Mencoba menghilangkan stretch mark dengan tanning bukan ide yang baik.
6. Diet tidak mempengaruhi munculnya stretch mark
Sama halnya dengan perubahan berat badan, diet jelas memiliki kaitan erat dengan munculnya stretch mark. Masih percaya dengan mitos-mitos tentang stretch mark di atas?