Sukses

Beauty

Bukan Barang Fashion, Ini Sederet Fungsi High Heels di Zaman Kuno

Fimela.com, Jakarta High heels bukanlah tren baru dalam dunia fashion. Barang yang identik dengan perempuan ini sudah ada sejak tahun 3500 SM, namun dulu fungsinya memang bukan sebagai barang fashion, melainkan alas kaki biasa untuk menemani aktivitas sehari-hari.

Fakta menarik lainnya tentang high heels adalah dalam untaian sejarah panjangnya, high heels juga pernah jadi alas kaki pria. Lebih tepatnya, penggunaan high heels tidak hanya terpaku pada gender. Interpretasi penggunaan gender zaman dahulu jauh lebih luas dari hari ini.

Dulu, rakyat jelata hanya bertelanjang kaki dalam aktivitasnya sehari-hari. Sepatu dan high heels digunakan oleh mereka yang berada di kelas sosial tinggi untum menunjukkan status mereka.

Para orang kaya juga memakai high heels untuk melindungi sepatunya dari lumpur dan debu jalanan. Sol tinggi tersebut dibutuhkan agar sepatu mereka yang mahal tak rentan rusak.

Macam-Macam Penggunaan High Heels di Zaman Kuno

Pada zaman Romawi dan Yunani Kuno, high heels digunakan para aktor di teater guna mendukung karakter yang mereka perankan. Di luar itu, high heels merupakan simbol prostitusi.

Di wilayah timur tengah, high heels dikenakan para penunggang kuda. Hal tersebut dimaksudkan agar mereka mudah mengendalikan laju kuda serta agar kaki mereka tetap terkait pada pijakan tali kuda.

Penggunaan high heels lainnya di zaman dahulu yakni oleh para tukang jagal hewan. Kalau sekarang, membayangkan tukang jagal pakai sepatu high heels pasti aneh banget, ya. Padahal dahulu, tukang jagal pasti pakai high heels untuk menghindari kakinya dari darah hewan yang dipotong.

Jadi, tak sekadar untuk terlihat fashionable. Dahulu high heels banyak fungsi 'terselubung'-nya juga.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading