Sukses

Beauty

Manfaat Bakteri Baik dalam Fermentasi Ikan Laut

Proses fermentasi telah dikenal sejak lama sebagai salah satu cara untuk mengawetkan makanan. Proses fermentasi sebenarnya hampir sama dengan proses pembusukan makanan. Hanya saja dalam proses pembusukan bakteri jahat yang berperan sedangkan fermentasi menggunakan bakteri baik.

Salah satu bahan makanan yang sering diolah menjadi makanan fermentasi adalah ikan laut. Fermentasi ikan laut memanfaatkan bakteri baik dari jenis bakteri asam laktat yang diantaranya adalah Lactobacillus, Lactococcus, Streptococcus, Pediococcus, Leuconostoc, dan lain sebagainya.

Bakteri baik tersebut bermanfaat untuk mengubah ikan laut menjadi bahan makanan lainnya yang diantaranya adalah kecap ikan atau pasta ikan. Di Asia Tenggara, kecap ikan dan pasta ikan adalah bumbu wajib yang harus ada di setiap dapur dan digunakan di hampir setiap olahan masakan.

Beberapa jenis kecap ikan di Asia Tenggara diantaranya adalah terasi (Indonesia), belacan (Malaysia), nuoc cham (Vietnam). Seperti yang dilangsir dari situs moreintelligentlife.com, terasi sama dengan belacan yakni fermentasi dari ikan teri dan udang laut kecil yang diolah menjadi pasta ikan.

Sedangkan nuoc cham adalah sejenis kecap ikan yang digunakan sebagai saus cocol hidangan yang lainnya. Baik terasi, belacan, maupun nuoc cham tidak pernah dimakan secara langsung melainkan menjadi bahan atau tambahan untuk produk masakan lainnya seperti tumis, rujak, dan lainnya.

Bakteri baik dalam produk fermentasi ikan laut tersebut juga berkhasiat untuk menjaga sistem pencernaan Anda selalu sehat. Jadi, jangan ragu untuk mengonsumsinya.

Oleh: Lies Nureni

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading