Mangga lalijiwa seharusnya mendapatkan perhatian lebih karena kondisinya yang sudah sangat jarang ditemukan di Indonesia, Ladies. Mangga ini sekarang sudah menjadi endemik, padahal rasanya manis dan tidak kalah dengan mangga jenis lainnya.
Tidak banyak orang pula yang mengenali mangga ini karena mungkin tidak pernah melihatnya lagi. Namun seperti dikutip dari laman alamendah.org, buah mangga lalijiwa memiliki pohon seperti mangga pada umumnya dengan warna kulit buah hijau tua dengan bintik-bintik putih yang jadi kehitaman saat matang.
Daging buahnya berwana kuning tua saat masak dengan bau yang tidak terlalu harum dan kandungan air yang tidak terlalu banyak. Berdasarkan langsiran dari laman foodtofitness.com, buah mangga, tidak terkecuali mangga lalijiwa, merupakan sumber antioksidan sehingga bisa mencegah kanker.
Advertisement
Antioksidan seperti quercetin, isoquercitrin, astragalin, fisetin, asam galat dan methylgallat di dalam mangga akan membatasi oksidasi yang akan merusak sel-sel dalam tubuh. Bahkan Vitamin-A dan flavonoid seperti beta-karoten, alfa-karoten, dan beta-cryptoxanthin dalam mangga juga dapat mencegah kanker paru-paru dan mulut.
Antioksidan juga memiliki peran penting dalam perlindungan terhadap radikal bebas berbahaya dan menekan proses oksidasi. Mangga merupakan sumber yang kaya serat dan mengandung pektin yang membatasi aksi dari protein yang disebut Galectin 9, yang dikenal untuk memicu pertumbuhan sel kanker, Ladies.
Hal ini dapat membantu menurunkan resiko timbulnya kanker usus besar. Bahkan mangga juga meiliki lupeol yang dapat bekerja melawan kanker prostat. Jadi, buah mangga, tidak terkecuali mangga lalijiwa, sangat baik dikonsumsi sehingga sangat dianjurkan untuk dibudidayakan Ladies.
Oleh: Anindya Febi
(vem/ver)