Ladies, otak adalah sumber dari semua sistem saraf yang dimiliki oleh setiap makhluk. Teletak didalam kepala, dilindungi oleh tulang tengkorak, dan dekat dengan sensor indera perasa yang dimiliki seperti penglihatan, pendengaran, keseimbangan, rasa dan bau. Otak adalah komponen tubuh paling kompleks dan berhubungan semua sitem saraf manusia.
Jika otak terserang penyakit mematikan seperti kanker otak, tentu fungsi saraf tubuh secara keseluruhan akan terganggu. Mengingat pentingnya mengobati penyakit kanker sedini mungkin, tentu deteksi dini penyakit kanker otak sangat diperlukan. Untuk melaukan deteksi dini tersebut, Anda perlu terlebih dahulu mengenali gejala kanker otak.
Seperti dijelaskan dalam www.webmd.com, salah satu gejala kanker otak yang paling umum diketahui adalah rasa sakit kepala atau pusing. Namun, apakah rasa sakit kepala selalu berarti gejala kanker otak? Tentu tidak, ladies. Lalu, apa yang membedakan sakit kepala biasa dengan gejala kanker otak? Frekuensi dan tingkat rasa sakit. Yap.
Advertisement
Rasa sakit kepala yang merupakan gejala kanker otak terjadi secara terus menerus dan terasa sangat sakit. Hal ini disebabkan karena meningginya tekanan di dalam tengkorak. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa rasa sakit kepala yang merupakan gejala kanker otak menekan ke seluruh kepala, sementara jika sakit kepala biasa mungkin hanya terjadi di bagian tertentu.
Labih lanjut, jika rasa sakit kepala tersebut mengalami perubahan yang signifikan, seperti peningkatan rasa sakit yang terasa tidak biasa di seluruh kepala, maka Anda perlu mewaspadainya sebagai gejala kanker otak dan bukan sekedar sakit kepala biasa. Segeralah menghubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
So, ladies, sudah bisa membedakan antara sakit kepala biasa dan sakit kepala yang merupakan gejala kanker otak?
Oleh : Maulisa
(vem/ver)