Ladies, Anda tentu sudah pernah mendengar tentang penyakit HIV bukan? Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini tergolong penyakit yang mematikan dan belum ditemukan obat untuk bisa sembuh total darinya hingga saat ini. Pada tahapan yang telah lanjut, gejala penyakit HIV akan berubah menjadi penyakit AIDS.
Seperti dijelaskan www.webmd.com, penyakit ini menyerang kekebalan tubuh manusia, sehingga orang yang terserang penyakit HIV akan mudah sekali jatuh sakit. Gejala penyakit HIV tidak mudah untuk dideteksi. Meski demikian, ada gejala yang sangat umum ditemui yakni penurunan badan secara drastis dan konstan. Yap.
Memburuknya status gizi merupakan resiko tertinggi dari penyakit HIV. Oleh sebab itu, gejala yang paling umum ditemui pada penderita penyakit HIV adalah menurunnya berat badan secara drastis dan konstan, maksudnya, penurunan berat badan tidak hanya terjadi satu atau dua kali, tapi secara terus menerus dan dalam jumlah yang besar.
Advertisement
Itulah sebabnya, tidak mengherankan jika kebanyakan penderita HIV terlihat sangat kurus. Memburuknya status gizi pada penderita HIV bersifat multifaktor, penyebab utamanya biasanya disebabkan oleh gangguan absorpsi dan metabolisme zat gizi, infeksi oportunistik, anoreksia, dan diare berkepanjangan.
Penurunan berat badan merupakan gejala bahwa infeksi virus HIV di dalam tubuh telah berkembang ke tahap sedikit lebih parah. Jika sudah kehilangan berat badan secara terus menerus, itu berarti sistem kekebalan tubuh penderita penyakit HIV semakin melemah.
Oleh : Maulisa
(vem/ver)