Mengobati penyakit sistem reproduksi seperti kanker rahim bisa melalui beberapa prosdur pengobatan, Ladies. Dokter akan mendiskusikan bersama Anda prosedur mana yang bisa dilakukan dan sesuai dengan kondisi fisik dan penyakit Anda.
Salah satu yang menjadi pengobatan umum untuk kanker adalah kemoterapi. Seperti dikutip dari www.medicinenet.com, kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker dan ini bisa digunakan pasca operasi untuk mengobati kanker rahim yang memiliki resiko tumbuhnya kembali sel kanker setelah perawatan.
Kemoterapi untuk kanker rahim biasanya diberikan melewati pembuluh darah vena. Ini biasanya disuntikkan ke dalam infus. Seperti yang banyak orang ketahui bahwa kemoterapi mampu membunuh sel-sel kanker yang berkembang pesat, tetapi obat ini juga dapat membahayakan sel-sel normal atau sehat lainnya yang membelah dengan cepat.
Advertisement
Efek samping yang ditimbulkan tergantung dengan seberapa banyak obat-obat yang diberikan pada Anda, Ladies. Sel-sel sehat yang dapat terpengaruh dengan kemoterapi meliputi Sel-sel darah, Sel-sel pada akar rambut, dan sel yang melapisi sistem pencernaan.
Karena hal ini, Ladies bisa lebih mudah mengalami infeksi, memar atau mudah berdarah, merasa sangat lemah dan lelah yang kemudian diikuti dengan rambut rontok, nafsu makan menurun, mual dan muntah, hingga diare. Perawat akan memberikan obat penambah nafsu makan dan diare untuk mengatasinya.
Jika tingkat sel darah merah turun atau sangat rendah, kemoterapi mungkin akan dihentikan untuk beberapa waktu dan akan diberikan lagi setelah sel darah merah membaik. Ladies juga tidak perlu khawatir karena rambut akan tumbuh lagi setelah selesainya pengobatan kemoterapi.
Oleh : Anindya Febi
(vem/)