Ladies, apabila HIV/AIDS membuat kekebalan pada tubuh menurun, maka penderita lupus justru mengalami kekebalan tubuh berlebihan. Tidak ada yang tahu apa yang menjadi penyebab tubuh menyerang jaringannya sendiri. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu munculnya gejala lupus.
Laman ayahbunda.co.id telah melangsir beberapa faktor yang dapat memacu proses autoimun. Faktor tersebut diantaranya adalah sinyal ultraviolet, faktor hormonal, penggunaan dari obat – obat yang diduga dapat memicu lupus, infeksi, serta pengaruh kimia atau racun di sekitar baik air, udara, dan sebagainya.
Faktor resiko juga ditambahkan oleh laman gejalapenyakitmu.blogspot.com, seperti jenis kelamin yang umumnya lebih sering terjadi lupus pada wanita. Faktor selanjutnya adalah usia antara 15-40 yang paling umum terdiagnosa lupus walaupun segala usia bahkan bayi dapat terjangkit.
Advertisement
Laman tersebut juga menambahkan faktor ras yang umumnya terdapat pada ras afrika, Hispanics, dan asia. Sangat jarang pada ras kulit putih. Faktor berikutnya adalah terinfeksi virus Epstein-Barr yang biasanya tertidur di dalam sel dari sistem imun Ladies meskipun tidak jelas alas an mengapa dan apa yang membuat virus tersebut dapat aktif kembali.
Penyakit ini biasanya menyerang perempuan produktif namun tidak menular. Untuk mendiagnosis penyakit ini dengan pasti, diperlukan pemeriksaan darah atau biopsi kulit untuk memeriksa antibodi-antibodi yang muncul ketika Lupus sedang aktif.
Lebih baik segera periksakan ke dokter begitu Ladies merasa mengalami beberapa gejala tersebut, ya. Hal ini perlu untuk menghindari terjadinya komplikasi yang akan membahayakan jiwa Anda!
Oleh: rosy
(vem/ver)