Ladies tentunya telah mengetahui berbagai jenis lupus serta gejala lupus, bukan? Dengan mengetahui terlebih dahulu tanda dan gejalanya, Anda dapat mengambil langkah pengobatan yang harus dipertimbangkan dengan cermat mengenai manfaat dan efek samping dari obat.
Laman cutebarbarian.wordprees.com juga melangsir bahwa dokter akan melihat gejala yang ada terlebih dahulu dan kemudian mengobati gejala tersebut. Untuk gejala yang lebih berat, digunakan obat kortikosteroid atau terapi sitostatik atau kemoterapi. Antibiotik, antivirus dan anti jamur juga diberikan apabila juga ada infeksi.
Selain itu, laman mediskus.com juga melangsir berbagai jenis obat yang paling sering digunakan untuk mengontrol lupus. Yang pertama adalah obat antimalaria yang selain untuk menyembuhkan malaria juga dapat membantu mengendalikan lupus.
Advertisement
Obat kedua adalah jenis kortikosteroid yang dapat melawan peradangan, namun menghasilkan efek samping jangka panjang seperti kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi dan osteoporosis. Resiko efek samping dapat meningkat seiring dengan besarnya dosis dan terapi jangka panjang yang diberikan.
Jenis obat berikutnya adalah obat penekan kekebalan tubuh. Obat tersebut contohnya siklofosfamis, axathioprine, mycophenolate, leflunomide, dan methotrexate yang dapat membantu dalam kasus – kasus lupus yang berat.
Potensi efek samping dari obat lupus ini antar lain peningkatan resiko infeksi, kerusakan hati, penurunan kesuburan, dan peningkatan resiko kanker. Sebuah obat baru, belimumab, juga dapat mengurangi gejala lupus pada beberapa orang dengan efek samping yang lebih ringan seperti mual, diare, dan demam.
Oleh: rosy
(vem/ver)