Gejala-gejala serta langkah-langkah penyembuhan Hepatitis B selama ini mungkin memang masih kurang tersosialisasikan dengan baik. Biasanya orang-orang hanya mengandalkan suntik vaksin di masa kanak-kanak. Tentunya hal ini memang membantu. Namun banyak orang yang akhirnya kurang memahami bahaya penyakit Hepatitis B.
Padahal, sekitar 2 miliar orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus Hepatitis B (HBV). Bahkan tiga ratus lima puluh orang di antaranya telah terdiagnosa Hepatitis B kronis (CHB). Mereka yang menderita CHB memiliki resiko antara 15-40% mengalami cirrhosis dan hepatocellular carcinoma sepanjang hidupnya. Cukup berbahaya bukan?
Di Afrika dan Asia, 8 hingga 10% dari populasi orang dewasa secara kronis terinfeksi Hepatitis B. Mereka rata-rata telah tertular sejak masih kecil. Hampir 50% dari kasus-kasus HBV terjadi karena transmisi vertikal.
Advertisement
Sementara itu di negara-negara yang jumlah kasus HBV rendah seperti Amerika Serikat dan Eropa Barat atau Timur, penderita HBV rata-rata tertular saat dewasa. Infeksi-infeksi tersebut rata-rata terjadi karena aktivitas seksual yang tinggi dan suntikan obat-obatan terlarang atau ilegal.
Namun dengan tingginya angka imigrasi individu dari daerah beresiko HBV tinggi ke daerah beresiko HBV rendah, kemungkinan terinfeksi juga akan semakin tinggi. Itulah mengapa, sosialisasi pencegahan, gejala-gejala dan cara penyembuhan Hepatitis B sebaiknya ditingkatkan. Hal ini dilakukan agar tingkat penularan penyakit ini dapat semakin ditekan.
Oleh: Chrysant Kirana
(vem/ver)