Sukses

Beauty

Organ Dalam Wanita ketika Menopause

Berbeda dengan organ dalam pria, organ dalam wanita memiliki batas tingkat keproduktifan yang terbatas. Pada usia 40 tahunan, wanita akan mengalami penurunan tingkat produktifitas yakni dengan memasuki masa menopause.

Menopause sendiri menurut laman m.betterhealth.vic.gov.au, adalah kondisi dimana seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi karena tidak dihasilkannya lagi sel telur oleh ovarium.

Ketika seorang wanita memasuki masa menopause, maka akan terjadi perubahan baik secara psikis maupun fisik. Jika suatu saat Ladies memasuki masa menopause, kemungkinan yang terjadi adalah Ladies mengalami gejolak emosi yang tidak stabil, cepat marah, mood yang berubah dengan cepat, serta menurunnya daya ingat.

Secara fisik, seorang wanita akan mengalami perubahan di dalam organ reproduksi mereka. Ovarium berangsur-angsur akan kehilangan kemampuan untuk memproduksi folikel penghasil ovum.

Jika Ladies memasuki masa ini, akan terjadi perubahan di area vagina Ladies. Vagina akan cenderung menjadi kering dan kehilangan elastisitas akibat dari penurunan kadar estrogen yang disekresikan oleh ovarium. Bagi beberapa Ladies, mungkin akan ditemui gejala gatal-gatal yang akan lebih parah terjadi saat hubungan intim terjadi.

Perubahan lain yang ditemukan di organ dalam Ladies adalah terjadi perubahan di saluran ureter. Saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan luar tubuh ini berfungsi sebagai saluran air seni.

Seperti halnya vagina, ureter akan kehilangan elastisitasnya dan cenderung menjadi lebih kering. Efeknya, wanita yang mengalami menopause akan rentan terkena infeksi saluran kencing, frekuensi kencing bertambah dan bahkan pada sebagian kasus, wanita rentan mengompol.


Oleh: Dwi Yonas Putranto

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading