Sukses

Beauty

Tubektomi dan Sterilisasi Organ Dalam Wanita

Ladies, apakah Ladies familiar dengan saluran yang menghubungkan indung telur dengan rahim? Ya, saluran yang dikenal dengan nama tuba falopi adalah saluran yang dimaksut.

Saluran yang menyerupai pipa yang memiliki panjang sekitar 10 centimeter ini adalah satu-satunya jalan yang dilalui sel telur untuk dapat menuju ke destinasi selanjutnya yaitu rahim.

Oleh karena fungsinya yang sangat fital dalam mentransfer sel telur tersebut, penanganan terkait tuba falopi melalui jalur kontrasepsi dirasa sangat membantu untuk mencegah kehamilan.

Seperti dilangsir melalui m.webmd.com, tubektomi atau ligasi tuba adalah istilah yang digunakan untuk melakukan tindakan kontrasepsi terhadap tuba falopi.

Jika Ladies memilih tubektomi sebagai pencegah kehamilan Ladies, maka perlu Ladies ketahui bahwa cara yang dapat dilakukan adalah dengan memotong , menyumbat, atau memasang klem pada tuba falopi sehingga pertemuan sel telur dan sperma dapat terhindarkan.

Menurut jurnal Obstetrics and Gynecology, tubektomi dapat dilakukan melalui laparoskopi, mikrolapraskopi, laparotomy, minilapratami, hiteroskopi atau pendekatan vagina.

Masih menurut jurnal yang sama, tubektomi sangat rentan akan risiko infeksi. Risiko tersebut bahkan meningkat diantara wanita yang memiliki kebiasaan merokok dan meminum alcohol serta pada wanita yang mengidap obesitas.

Jadi, apa tubektomi ini aman? Well, semua kana da risikonya Ladies. Jadie sebelum menentukan lebih baik Ladies mempertimbangkan beberap sindrom pasca tubektomi berikut:

- Menstruasi yang tidak teratur

- Penipisan rambut dan kuku

- Kenaikan dan penurunan berat badan

- Nyeri payudara, dan

- Osteoporosis.

Nah, semoga bermanfaat ya Ladies!


Oleh: Dwi Yonas Putranto
nts

(vem/ver)
What's On Fimela

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading