Anda pasti ingin mengetahui apakah kucing kesayangan Anda sakit atau sehat-sehat saja, bukan? Karena itu, ada baiknya Anda menyimak ciri penyakit ginjal berikut. Siapa tahu, si manis ternyata menderita gangguan ginjal.
Selain adanya perubahan pada jumlah dan frekuensi air seni yang dibahas pada artikel lalu aspca.org juga menyatakan gejala-gejala lain yang bisa Anda perhatikan. Pertama-tama, karena adanya gangguan pada ginjal yang merupakan anggota organ pencernaan, kucing Anda akan mengalami penurunan nafsu makan.
Ia tidak lagi mengeong-ngeong meminta makan, malah, terkadang wadah makanannya akan tetap utuh dan tidak tersentuh. Apabila ia memakan sesuatu, maka ia akan memuntahkannya lagi. Selain itu, kucing Anda juga bisa memiliki bisul atau borok di sekitar mulutnya, sebagai hasil komplikasi dari ginjal. Kalau sudah begitu, bagaimana si kucing mau makan?
Advertisement
Ketiga hal tersebut pada akhirnya juga berdampak pada berat badan kucing. Tulang-tulangnya akan semakin menonjol, dan mukanya terlihat semakin tirus. Akibatnya, energy yang didapatkan kucing pun juga berkurang drastic, sehingga kucing akan terlihat lemas, bahkan bisa pula depresi.
Nafas si manis yang normalnya biasa saja pun tiba-tiba menjadi bau. Selain itu, perhatikan juga kualitas kotoran si manis. Kucing yang menderita gangguan ginjal biasanya mengeluarkan air seni berwarna kelabu atau terkadang bercampur dengan darah. Gangguan ginjal ini juga menyebabkan kucing sulit buang air besar, atau konstipasi.
Kalau kucing Anda memperlihatkan sebagian besar dari tanda-tanda di atas, jangan ragu untuk membawanya ke dokter hewan ya, Ladies. Ingat, kucing juga bisa merasakan sakit seperti manusia, lho!
Oleh: Adienda Dewi Saraswati
(vem/ver)