Bakteri Salmonella dapat menyerang siapa saja, dan setiap orang yang terinfeksi bakteri salmonella pasti akan menjadi sakit. Namun, tahukah anda bahwa salmonellosis jauh lebih banyak ditemukan pada orang dengan HIV, virus penyebab AIDS? Seseorang yang terinfeksi HIV akan melemah sistem imun tubuhnya sehingga ia lebih mudah terserang penyakit.
Salmonellosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella. Bakteri ini masuk melalui makanan ke dalam usus kecil dan berkembang disana. Pada penderita HIV, terkadang bateri bergerak menuju aliran darah dan bersama aliran darah menyebar ke organ tubuh lainnya. Penderita HIV-poritive yang mengalami salmonellosis berulang kail dipastikan memiliki AIDS karena virus ini sering kali diasosiasikan dengan melemahnya sistem imunt tubuh.
Situs aidsmap.com menyebutkan bahwa penderita HIV yang mengalami salmonellosis biasanya akan terus mengeluarkan bakteri salmonela di urin dan fesesnya meskipun dirawat dengan anitbiotik. Untuk mencegah penularan salmonella, ada baiknya untuk lebih memperhatikan proses memasak makanan serta hati-hati ketika melakukan kontak seksual.
Advertisement
Gejala yang umum yang muncul biasanya adalah demam, kedinginan, berkeringat, berat badan turun, diare yang terkadang disertai darah, serta anoreksia. Penderita HIV/AIDS yang juga menderita salmonellosis biasanya dirawat dengan pemberian antibiotik selama 3 minggu. Namun biasanya salmonellosis akan kembali lagi setelah infeksi pertama berhasil disembuhkan. Pasien dengan HIV yang menderita salmonellosis biasanya lebih tahan terhadap antibiotik, sehingga pengobatan menjadi lebih sulit.
Oleh: Teylita
(vem/ver)