HIV merupakan virus yang menyerang sel CD4 yang merupakan sistem imun tubuh. Virus ini melemahkan sel imun dan menjadi penyebab AIDS. Karena secara berangsur-angsur jumlah sel CD4 berkurang, tubuh menjadi rentan terserang penyaktit yang biasanya tidak menjadi masalah bagi seseorang dengan sistem imun yang sehat.
Pada penderita HIV stadium akhir dimana jumlah sel CD4 sangat rendah, penyakit sumsum tulang atau yang biasa disebut myelophaty merupakan penyakit yang umum dijumpai. Situs thebody.com menyebutkan bahwa myelophati seringkali muncul bersama ACD dan peripheral neuropathy yang juga merupakan peyakit syaraf.
Keluarnya neurotoxic akibat darah yang terinfeksi HIV serta produksi gen HIV pada sel-sel tertentu pada sistem saraf menjadi penyebab kondisi ini. Ketidak mampuan tubuh dalam menggunakan vitamin B12 untuk perawatan myelin dalam sumsum tulang juga menjadi faktor penyebab meyelophaty.
Advertisement
Seorang penderita HIV yang juga menderita myelophaty akan merasakan kaki yang semakin lemah, kaku, serta kehilangan keseimbangan meskipun tidak terasa sakit. Kondisi ini akan semakin parah dan terkadang disertai hilangnya kontrol untuk buang air kecil.
Myelophaty pada penderita HIV seringkali kekurangan vitamin B12 serta memiliki kemungkinan kerusakan syaraf sumsum tulang dan syaraf peripheral yang lebih tinggi. Pengobatan dengan terapi HAART dapat memperbaiki kondisi pasien myeliphaty. Namun pengobatan ini harus dilakukan secara maksimal untuk mengurangi kerusakan.
Oleh: Teylita
(vem/ver)