HIV merupakan penyakit penyebab AIDS yang melemahkan sistem imun tubuh sehingga penderitanya mudah terserang penyakit lain. Pada penderita HIV, stroke dan hemorrhage biasanya terjadi karena penggumpalan darah. Penggumpalan darah dan rendahnya angka trombosit biasanya terjadi di fase awal penyakit HIV dan menjadi penyebab stroke dan hemorrhage.
Beberapa penyakit jantung yang disebabkan karena mengerasnya arteri seringkali diasosiasikan dengan kondisi infeksi HIV. Ruam saraf pada kening biasanya akan berubah menjadi stroke beberapa minggu atau bulan setelah timbulnya ruam. Hal ini tetap harus diwaspadai meskipun ruam hilang.
Hepatitis C dan infeksi lain dapat menyebabkan darah yang menggumpal dan mengakibatkan kadar protein darah yang tidk normal. Karena virus HIV menyerang sistem imun dan membuat penderitanya rawan terserang infeksi, jika penderita AIDS terinfeksi hepatitis C, maka penggumpalan darah seperti ini dapat menjadi stroke dan hemorrhage bagi pasien.
Advertisement
Stroke dan hemorrhage ditandai dengan munculnya masalah dalam berbahasa, hilang ingatan, serta merasa lemah. Gejala ini biasanya hanya muncul di salah satu sisi tubuh saja. Pengobatan yang diberikan biasanya sama dengan orang dengan HiV-negative.
Ketika stroke didiagnosa 3 jam setelah serangan, pasien biasanya akan diberi TPA yang mampu mencairkan gumpalan darah serta membuka nadi darah. Namun TPA tidak dianjurkan pada pasien hemorrhage.
Oleh: Teylita A
(vem/ver)