Sukses

Beauty

AIDS Dementia Complex, Ciri Penyakit HIV Parah

Ladies, infeksi HIV adalah penyakit yang diam-diam mematikan. Tahu, gak, kalau sebelum sistem imunitas rusak total, ada fase yang dinamakan fase infeksi asimtomatik, yaitu fase infeksi tanpa ciri penyakit HIV apapun.

Ketika infeksi HIV menginjak fase AIDS, barulah gejala-gejala kerusakan muncul dan dirasakan oleh penderita. Salah satu dari gejala tersebut adalah AIDS Dementia Complex. Apa itu AIDS Dementia Complex?

Dilansir dari webmd.com, AIDS Dementia Complex adalah berkurangnya kemampuan berpikir seseorang, bahkan, jika bertambah parah dapat menyebabkan gangguan jiwa.

Saat infeksi HIV mencapai fase AIDS, sangat dimungkinkan bagi virus HIV untuk juga menginfeksi sel-sel syaraf, terutama yang ada pada sistem syaraf pusat (otak dan tulang belakang). Jika hal itu terjadi, maka sel syaraf meradang dan akhirnya mati.


Kerusakan sel syaraf (neuron), bisa menyebabkan kesulitan mengingat. Jadi, tak heran jika penderita HIV pada fase AIDS sangat sulit mengingat nama orang terdekatnya.

AIDS Dementia Complex juga bisa menyababkan hilangnya kendali atas syaraf motorik. Kesulitan memegang gelas dengan benar, tangan gemetaran secara tiba-tiba, merupakan tanda bahwa kendali motorik si penderita HIV sudah terganggu.

Masalah-masalah seperti itu sudah pasti membuat si penderita AIDS depresi. Dan seringkali mereka menarik diri dari pergaulan, karena sudah merasa tak normal lagi.

Makanya, Ladies. Jika Ladies mendapati ada orang terdekat Anda yang terinfeksi HIV dan tiba-tiba memutus hubungan dengan Anda, bisa jadi itu adalah tanda bahwa virus HIV sudah menyerang syarafnya.

Jangan lantas dijauhi ya, Ladies. Bisa jadi Anda satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan nyawanya.

Jika ciri penyakit HIV pada sistem syaraf tidak mendapatkan penanganan medis, maka gejala-gejala tersebut akan bertambah parah, bahkan bisa berujung pada gangguan kejiwaan.

Halusinasi, perubahan emosi yang ekstrim, bisa merubah seorang penderita HIV AIDS tampak seperti penderita gangguan jiwa.

Oleh : Sahirul Taufiqrahman

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading