Ladies, penderita HIV, ketika infeksinya mencapai tahap akhir, maka kondisi yang diderita dinamakan AIDS. Salah satu dari ciri penyakit HIV di tahap tersebut adalah kehilangan masa tubuh.
Seberapa parahkah masa tubuh yang hilang?
Dilansir dari laman chealth.canoe.ca, kehilangan masa tubuh yang dialami oleh seorang penderita infeksi HIV disebut juga sebagai 'wasting syndrom'.
Advertisement
'wasting syndrom' itu terjadi pada 20% penderita infeksi HIV. Diperkirakan, 'wasting syndrom' dapat mengurangi hingga 10% masa tubuh penderitanya.
'wasting syndrom' biasa disertai dengan diare parah, dan kelelahan akut. Diare yang terjadi berlangsung kira-kira selama 30 hari, begitu juga dengan kelelahan akut.
Tapi, Kenapa masa tubuh penderita HIV AIDS bisa hilang secara drastis seperti itu? Kemana masa perginya masa tubuh yang hilang?
Dari laman yang lain, aidsmap.com, ada setidaknya 3 penyebab 'wasting syndrom'.
Yang pertama adalah, infeksi HIV meningkatkan kinerja metabolisme tubuh. Hal ini bukanlah kabar baik lho, Ladies. Karena, peningkatan metabolisme tubuh bertujuan memerangi infeksi HIV yang terjadi.
Yang ke dua, infeksi HIV merusak organ pencernaan, sehingga penyerapan nutrisi pun terganggu. Jadi, infeksi HIV sungguh jahat. Selain merusak sistem kekebalan, HIV tidak membiarkan tubuh untuk bisa beregenerasi, karena asupan nutrisi pun juga dirusaknya.
Yang ke tiga, infeksi HIV biasanya menyebabkan sariawan parah, dan sakit tenggorokan. Ke dua komplikasi infeksi HIV itu bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan.
Ladies tahu gak? kalau sariawan yang terjadi pada penderita HIV itu bukan sariawan biasa lho. Selain tidak bisa disembuhkan, seringkali jumlahnya pun banyak. Bahkan, jika sudah parah, sariawan bisa tampak seperti bisul-bisul kecil di mulut.
Jadi, hilangnya masa tubuh yang signifikan dan drastis pada seseorang, disertai diare dan kelelahan akut bisa jadi ciri penyakit HIV!
Oleh : Sahirul Taufiqurahman
(vem/ver)