Ladies, penyakit HIV bisa menyerang baik wanita maupun pria. Oleh karena itu, Anda juga harus memilik pengetahuan tentang gejala penyakit HIV.
Dilansir dari laman buzzle.com, gejala awal infeksi HIV sama pada pria maupun wanita, yaitu terjadinya rasa lelah yang berlebihan tanpa disertai dengan kegiatan yang berat, demam, diare berkepanjangan, dan pembengkakkan kelenjar limfe.
Baru setelah 10 tahun kemudian, gejala-gejala yang muncul tampak lebih parah dan lebih mencurigakan.
Advertisement
Gejala-gejala yang dimaksud adalah keputihan, inflamasi pelvis, kanker mulut rahim, tumbuhnya kutil pada Miss V, dan keacaunya siklus mens.
Keputihan yang disertai infeksi virus HIV bukanlah keputihan biasa lho, Ladies. Rasa sakit, perih seperti terbakar dirasakan ketika keputihan itu terjadi.
Keputihan yang disertai infeksi HIV pun menyebabkan keluarnya cairan pekat dan berbau sangat amis dari Miss V. Mustahil bagi Ladies untuk kesulitan membedakan mana cairan Miss V yang normal dan mana yang tidak normal ketika mengalami keputihan seperti itu.
Bacterial Vaginosis, adalah jenis infeksi yang juga bisa menjadi pertanda adanya infeksi HIV. Bedanya dengan keputihan yang sebelumnya dibahas, bacterial vaginosis disebabkan oleh bakteri, sedangkan keputihan disebabkan oleh jamur.
Pemberian antibiotik biasa dilakukan oleh dokter untuk menangani gejala-gejala tersebut. Tapi, jika memang positif terdapat infeksi HIV, biasanya pemberian antibiotik tidak akan memberi dampak apapun.
Jika hal itu terjadi, diharapkan penderita segera menjalani tes HIV, agar penanganan secara medis bisa dilakukan secara tepat.
Jangan beranjak ya, Ladies. Kita akan melanjutkan pembahasan ini di artike selanjutnya. Selamat Membaca!
Oleh : Sahirul Taufiqurahman
(vem/ver)