Ladies, and Moms. HIV bukanlah penyakit yang hanya mengancam mereka dengan prilaku seks bebas. Karena, pada dasarnya HIV menginfeksi korbannya melalui pertukaran cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui gejala Penyakit sejak dini.
Dilansir dari msn.com, penderita infeksi HIV yang menjalani pengobatan antiretroviral sejak dini bisa memiliki harapan hidup yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
Penderita infeksi HIV yang tidak menjalani tes dan tidak menjalani pengobatan antiretroviral berusia kurang lebih 10 hingga 11 tahun sebelum menderita AIDS, saat di mana sistem imunitas rusak.
Advertisement
Dari situs lainnya, aidsmeds.com, dituliskan bahwa harapan hidup penderita infeksi HIV yang menjalani pengobatan antiretroviral memiliki harapan hidup 15 tahun lebih lama dari mereka yang tidak!
Itulah pentingnya Ladies mengetahui gejala penyakit HIV.
Pada wanita, infeksi HIV menyebabkan keputihan yang parah. Infeksi jamur pada Miss V, dan juga bacterial vaginosis adalah dua penyakit yang bisa menjadi gejala adanya infeksi HIV.
Ingat ya, Ladies. Keputihan secara normal dialami wanita, tapi jika terjadi infeksi, keputihan disertai bau yang sangat tidak enak, dan warnanya pun pekat.
Apalagi, jika keputihan itu terjadi terus menerus dan tak kunjung sembuh. Ladies patut mencurigainya sebagai gejala infeksi HIV.
Gejala penyakit HIV pada wanita yang ke dua adalah tidak teraturnya siklus mens. Terkadang hanya terdapat noda darah, ada terdapat sedikit pendarahan, tapi di lain waktu, mens disertai pendarahan yang hebat.
Mens yang seperti itu menunjukkan adanya masalah kesehatan lho, Ladies.
Gejala penyakit HIV yang ke tiga adalah peradangan pelvis. Tidak ada gejala yang dapat dirasakan pada penyakit ini. Tapi, jika seorang wanita didiagnosa menderita inflamasi pada tuba fallopi, uterus, dan ovari, sepatutnya dicurigai juga adanya infeksi HIV.
Nah, Ladies. Itulah gejala-gejala adanya infeksi HIV. Masih banyak artikel berisi informasi-informasi berguna seperti ini. Jadi, jangan beranjak ya.
Oleh : Sahirul Taufiqurahman
(vem/ver)