Mendiagnosa Lupus bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, Ladies. Lupus adalah penyakit yang membutuhkan waktu lama untuk bisa dideteksi!
Seperti yang dilansir dari Encarta 2009, Ladies. Lupus termasuk dalam golongan penyakit autoimun.
Penyakit golongan autoimun adalah penyakit yang disebabkan berubahnya fungsi imunitas pada si penderita. Antibodi menjadi autoantibodi.
Advertisement
Autoantibodi bersifat jahat, Ladies. Auto-antibodi menyerang jaringan tubuh yang memproduksinya.
Sehingga, bukannya bersifat melindungi antibodi penderita Lupus malah merusak.
Karena target penyakit Lupus adalah antibodi tubuh, gejala yang ditimbulkan pun menjadi tidak jelas Ladies. Maksudnya, gejala yang timbul mirip seperti gejala-gejala penyakit lain.
Contohnya saja ruam kulit, nyeri sendi, nyeri otot, meningkatnya sensitifitas kulit terhadap cahaya, kelelahan kronis, gangguan ginjal dan kelainan darah. Semua tidak secara eksklusif menjadi gejala penyakit Lupus.
Sehingga, seringkali dokter pun butuh waktu untuk mendiagnosa apakah seseorang menderita penyakit Lupus atau tidak.
Dari sumber yang sama dilansir bahwa tidak ada tes tunggal yang dapat memutuskan seseorang positif menderita Lupus. Diagnosa harus dilakukan dengan memeriksa rekam jejak medis, dan tes darah secara berkala.
Diagnosa Lupus pun membutuhkan dokter-dokter lintas bidang, seperti rheumatologist, nephrologist, dan histologist untuk bekerja sama.
Karena hal itulah. dituliskan juga bahwa butuh bertahun-tahun untuk mengetahui ada tidaknya penyakit Lupus pada seseorang!
Jadi, sekarang Ladies tahu kan mengapa Lupus membutuhkan waktu yang lama untuk bisa terdeteksi. Oleh karena itu, jika penyakit-penyakit yang Ladies curigai sebagi gejala Lupus muncul, segera konsultasikan dengan dokter, agar dokter pun bisa mengambil tindakan sesegara mungkin.
Oleh : Sahirul Taufiqurahman
(vem/ver)