Ladies, nampaknya Anda sudah tak asing dengan penyakit asma brongkial ya? Penyakit asma brongkial merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan tanggap reaksi yang meningkat dari trakea dan bronkus terhadap berbagai macam rangsangan dengan manifestasi berupa kesukaran bernafas yang disebabkan oleh peyempitan yang menyeluruh dari saluran nafas.
Penyakit asma brongkial dapat terjadi pada sembarang golongan usia, sekitar setengah kasus terjadi pada anak-anak dan sepertiga lainnya terjadi sebelum usia 40 tahun. Insiden penyakit asma brongkial ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti umur, jenis kelamin, bakat alergi, keturunan, lingkungan dan faktor psikologi
Nah, perlu Anda ketahui juga berdasarkan penyebabnya, asma brongkial dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe seperti dilansir pada situs clevelandclinicmeded.com, diantaranya:
Advertisement
1. Ekstrinsik (alergik).
Ditandai dengan reaksi alergik yang disebabkan oleh faktor-faktor pencetus yang spesifik, seperti debu, serbuk bunga, bulu binatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) dan spora jamur.
Asma ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanya suatu predisposisi genetik terhadap alergi. Oleh karena itu jika ada faktor-faktor pencetus spesifik seperti yang disebutkan di atas, maka akan terjadi serangan asma ekstrinsik.
2. Intrinsik (non alergik).
Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap pencetus yang tidak spesifik atau tidak diketahui, seperti udara dingin atau bisa juga disebabkan oleh adanya infeksi saluran pernafasan dan emosi.
Serangan asma ini menjadi lebih berat dan sering sejalan dengan berlalunya waktu dan dapat berkembang menjadi bronkhitis kronik dan emfisema. Beberapa pasien akan mengalami asma gabungan.
3. Asma gabungan
Bentuk asma yang paling umum. Asma ini mempunyai karakteristik dari bentuk alergik dan non-alergik.
Oleh : Ismaya Indri Astuti
(vem/ver)