Ladies, saat seseorang terinfeksi virus HIV, diat tidak seketika menderita AIDS. terdapat dua tahapan infeksi HIV yang terjadi terlebih dahulu, yaitu infeksi primer dan infeksi akut. Masing-masing tahapan infeksi itu memiliki ciri penyakit HIV yag berbeda.
Saat infeksi HIV memasuki tahap primer, gejala infeksi muncul dan bisa diamati. Tapi, apakah ada gejala infeksi ketika infeksi HIV berada dalam tahapan akut?
Dilansir dari aids.gov, terdapat dua kemungkinan jawaban atas perntanyaan itu. Yang pertama adalah infeksi HIV tidak menunjukkan gejala apa-apa (asymptomatik). Yang ke dua, gejala-gejala infeksi yang muncul hanyalah gejala ringan.
Advertisement
Saat infeksi akut, infeksi primer HIV sudah tertangani oleh antibodi tubuh, hanya saja, tak seluruhya dari sel-sel yang terinfeksi HIV bisa dihilangkan oleh antobodi. Jadi, HIV tetap meneruskan penggandaan dirinya.
Dilansir dari situs lainnya, buzzle.com, gejala ringan yang mungkin masih muncul saat infeksi HIV memasuki tahap akut adalah ruam kulit.
Tapi, karena reproduksi HIV berlangsung lambat, kemungkinan besar ruam kulit yang terjadi pun tidak separah ketika infeksi primer.
Perlu Ladies ketahui nih, kalau pengonsumsian obat-obatan antiretroviral di saat infeksi akut, bisa meningkatkan harapan hidup penderita infeksi HIV hingga 10 tahun.
Jadi, hendaknya tes HIV dilaksanakan ketika infeksi primer terjadi dan segera memulai terapi antriretroviral agar ekspektasi hidup si penderita HIV bisa bertambah dan lebih baik.
Oleh : Sahirul Taufiqurahman
(vem/ver)