Ciri Penyakit HIV dan Ruam Kulit

Ladies, infeksi HIV adalah penyakit yang ganas dan mematikan. Salah satunya disebabkan tidak adanya ciri penyakit HIV yang tampak ketika infeksi HIV sudah berada pada tahapan parah.

Seperti yang dilansir dari aids.gov, Ladies. terdapat tiga tahapan infeksi HIV, yaitu tahapan infeksi primer dan infeksi akut.

Pada tahapan primer, HIV menginfeksi sel darah putih (sel CD4). Setelah beberapa saat, sel-sel yang terinfeksi HIV pun semakin bertambah jumlahnya di dalam darah.

Tapi, tak lama kemudian sistem kekebalan tubuh bisa mengatasi infeksi HIV tahap primer tersebut, hanya saja, HIV tidak bisa dibasmi secara tuntas, dan sel-sel yang terinfeksi sel darah putih masih ada.

Selanjutnya adalah infeksi akut HIV. infeksi akut HIV adalah tahapan ketika infeksi HIV tidak menunjukkan gejala apapun. Tapi, sebenarnya HIV melanjutkan invasinya terhadap sistem imunitas tubuh.

Tahap Terakhir adalah AIDS. Ketika seseorang sudah berada pada tahapan ini, maka sistem imunitasnya sudah seutuhnya rusak dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Dari laman lainnya, buzzle.com, dituliskan bahwa ruam kulit bisa muncul pada tahap 1 dan 2.

Ketika seseorang terinfeksi HIV untuk pertama kalinya, maka dalam waktu sekitar 2 hingga 3 minggu kemudian, ruam kulit akan muncul.

Benjolan-benjolan kecil bundar dan keras yang terasa gatal perih pada kulit leher, punggung, dan bagian tubuh lainnya adalah ruam yang dimaksud.

Pada tahap infeksi primer, ruam kulit parah bisa terjadi. Sedangkan, pada tahap infeksi akut, ruam sudah tidak separah ketika infeksi primer.

Maka dari itu, disarankan untuk segera menjalani tes HIV bagi mereka yang menderita ruam kulit. Bisa jadi ruam tersebut mengindikasikan si penderita sedang berada pada tahap primer infeksi primer HIV.

Pemberian obat antiretroviral sejak dini bisa meningkatkan harapan hidup penderita infeksi HIV lho, Ladies. Jadi perlu bagi Ladies untuk mengetahui bahwa ruam kulit bisa jadi ciri penyakit HIV ketika infeksi primer.

Oleh : Sahirul Taufiqurahman