Ladies, HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yang berarti virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh. Ciri penyakit HIV, Ladies, ternyata tampak seperti gejala Flu!
Dilansir dari health.com, ciri atau gejala penyakit HIV muncul kira-kira dua bulan setelah HIV berhasil menginfeksi tubuh. Ciri penyakit HIV yang mirip flu dinamakan ARS (Sindrom Retroviral Akut).
ARS adalah gejala flu yang parah dan sangat sulit disembuhkan. Sakit tenggorokan, pembengkakkan kelenjar, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, demam, berkurangnya nafsu makan, kelelahan, berkeringat ketika tidur, semua itu adalah gejala-gejala yang diakibatkan infeksi HIV.
Advertisement
Munculnya gejala-gejala itu dinamakan sebagai Sindrom Retroviral Akut.
Sindrom Retroviral Akut tersebut mirip flu biasa ya, Ladies? Oleh karena itu, biasanya seorang penderita penyakit HIV tidak mengetahui bahwa dirinya telah terinfeksi HIV.
Dari laman yang lain, aids.gov, dituliskan bahwa Sindrom Retroviral Akut adalah infeksi HIV primer. Jadi, Sindrom tersebut muncul sebagai reaksi pertama ketika HIV menginfeksi tubuh. Merupakan awal sebelum infeksi sekunder terjadi.
Ketika berada dalam tahapan primer ini, jumlah HIV dalam tubuh penderitanya sangat banyak, sehingga orang lain yang menjadi pasangan seksual si penderita beresiko tinggi tertular HIV.
Tapi, perlu Ladies ketahui bahwa berpegangan tangan, atau berpelukan bukanlah prilaku beresiko tertular HIV. Jadi, jika Ladies menemui orang terdekat yang mengalami flu parah dan tak kunjung sembuh, segera sarankan dia untuk menjalani tes HIV, jangan lantas menjauhinya karena takut tertular.
Terapi Antiretroviral yang diberikan ketika seorang penderita HIV masih berada pada tahapan infeksi primer memungkinkan si penderita untuk bisa memiliki ekspetasi hidup yang lebih tinggi.
Kalau HIV tidak terdeteksi hingga tahapan AIDS, maka harapan hidup penderita infeksi HIV pun semakin rendah.
Oleh : Sahirul Taufiqurahman
(vem/ver)