Ladies, Lupus adalah penyakit yang membawa berbagai macam kabar buruk. Tapi, daripada menghindarinya dan menutup mata, lebih baik kita mempelajarinya, bukan? Sehingga tindakan penanganan dan pencegahan pun bisa dilakukan.
Sekarang, kita akan membahas bagaimana penyakit Lupus itu beresiko menyebabkan gagal ginjal pada penderitanya.
Dilansir dari laman lupus.org, auto-antibodi pada penderita Lupus dapat menyebabkan inflamasi organ dalam, salah satunya adalah ginjal.
Advertisement
Lupus Nephritis adalah nama yang diberikan untuk inflamasi nephron yang disebabkan oleh Lupus. Nephron, merupakan filter yang terdapat pada ginjal. Fungsinya menyaring darah dari zat-zat sisa lalu membuang zat sisa tersebut melalui urin.
Peradangan pada Nephron menyebabkan peningkatan kadar zat sisa dalam darah, dan edema pun terjadi. Edema, adalah pembengkakkan yang biasa terjadi pada kaki, persendian, tangan, dan kelopak mata karena zat sisa yang menumpuk sudah di luar batas kewajaran dan membahayakan.
Peradangan itu, jika tidak mendapatkan perawatan medis bsa berujung fatal, Ladies. Nephritis bisa meninggalkan luka pada ginjal, dan kerusakan permanen. Sebuah kondisi yang dinamakan ESRD pun mungkin terjadi.
ESRD adalah singkatan untuk (End-Stage Renal Disease), yaitu stadium akhir penyakit ginjal, yang juga berarti gagalnya fungsi ginjal.
Penderita Lupus yang mengalami kegagalan fungsi ginjal harus secara rutin menyaring darah mereka dengan menggunakan mesin hemodialisa. Kasihan kan, Ladies?
Lalu, bagaiman untuk mengetahui tahap awal Nephritis?
Dari situs yang sama dituliskan bahwa selain edema, gejala awal Nephritis adalah urine yang berbusa dan berwarna merah.
Penderita Lupus yang mengalami gejala tersebut, disarankan untuk segera menemui Dokter Spesialis Ginjal (Nefrologis).
Oleh : Sahirul Taufiqurahman
(vem/ver)